Sandera warga negara Amerika Serikat, Tom Fox (54), yang hilang selama tiga bulan, ditemukan mayatnya di sebuah bak sampah di Baghdad.
Kematian Fox dikonfirmasi Departemen Luar Negeri AS dan Biro Penyelidikan Federal AS, Sabtu (11/3).
Fox yang merupakan aktivis perdamaian Kristen diculik pada 26 November 2005 bersama tiga rekannya, yaitu warga Kanada Harmeet Sooden (32) dan Jim Loney (41), serta warga Inggris, Norman Kember (74). Sampai sekarang nasib ketiga rekan Fox ini belum diketahui.
Selasa lalu, televisi Al Jazeera menayangkan rekaman video terakhir mereka, tetapi dalam rekaman itu Tom Fox tak tampak. Brigade Pedang Kebenaran Irak yang mengaku menculik keempat warga asing itu sebelumnya telah mengancam akan membunuh keempat orang itu, kecuali seluruh tahanan Irak dibebaskan.
Kematian Fox menimbulkan kekhawatiran tentang nasib tiga sandera lainnya. Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengaku ”sangat sedih” dengan kematian Fox dan merasa khawatir dengan nasib sandera lainnya.
Polisi Irak menemukan jenazah Fox di sebuah tempat pembuangan sampah di distrik Al Mansur, Kamis malam. Menurut seorang saksi mata, mayat laki- laki kurus yang mengenakan celana panjang untuk berolahraga itu dibungkus selimut dan dimasukkan ke dalam plastik. Jenazah ditemukan dalam keadaan tangan terikat dan ada luka bekas tembakan di kepalanya.
”FBI telah memeriksa jenazah itu. Meskipun sejumlah pemeriksaan forensik masih akan diselesaikan di AS, kami yakin jenazah itu adalah Tom Fox,” kata juru bicara FBI Noel Clay kepada wartawan.
Fox, ayah dua anak asal Virginia, berangkat ke Irak pada September 2004 dan bekerja di organisasi HAM Irak. Ia dan ketiga rekannya, yang berasal dari organisasi perdamaian Kristen, selama di Irak mengampanyekan antiperang dan ikut membantu membentuk organisasi perdamaian Islam di Irak.
Dalam blog internet Oktober 2004, ketika ia baru bekerja di Irak, ia menulis, ”Saya bersikukuh menentang para penculik seperti juga saya bersikukuh menentang tentara (pendudukan).”
Sebelumnya, anggota Dewan Gereja Amerika Serikat mendesak penyandera di Irak membebaskan sandera dalam keadaan selamat. Di Virginia, AS, baru-baru ini, anggota Langley Hill Friend Church di Virginia, Tom Smith menjelaskan pihaknya telah mendorong Tom Fox untuk pergi ke Irak. Fox dituntut hidup dalam masyarakat di Baghdad serta berupaya untuk memberikan perhatian kepada warga Irak yang tidak bisa berkomunikasi dengan anggota keluarga dan temannya yang di penjara.
Hingga kini, belum ada informasi apapun tentang kondisi korban penculikan lainnya yang pada saat kejadian diculik bersama-sama dengan Fox. Mereka adalah dua warga negara Kanada, James Loney dan Harmeet Singh Sooden serta seorang warga negara Inggris, Norman Kember.
Berita Presiden Amerikas Serikat Barack Obama memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian Jumat lalu menghasilkan reaksi kebingungan di seluruh dunia - mulai ...