JAKARTA – Pada acara peluncuran buku Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan karya Abdul Mu'ti dan Direktur Program Maarif Institute Faj ar Riza Ul Haq, (10/8), mantan Mendiknas Abdul Malik Fadjar mengatakan bahwa agama dan pendidikan, tidak boleh memonopoli klaim kebenaran.
Agama maupun pendidikan sangat berarti bagi usaha untuk mengangkat harkat dan martabat manusia. Inilah pergumulan yang tidak pernah selesai, dan harus menjadi pekerjaan besar bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Malik Fadjar menambahkan bahwa keragaman yang ada bila tidak didasari pemahaman kebangsaan yang baik dapat menjadi sumber konflik.
Dijelaskan pula oleh Malik Fadjar bahwa dalam konteks membingkai kehidupan beragama, harkat manusia harus didahulukan, dan ini merupakan langkah penting untuk menyatukan ikatan batin dan simbolis untuk dapat mewujudkan manusia toleran dan majemuk, seperti dikutip oleh Kompas.
Jakarta – Keberhasilan RUU Pornografi disahkan menjadi Undang-Undang Pornografi nampaknya menjadi ...