Gereja Huria Kristen Indonesia di Purwakarta Ditutup Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memerintahkan pengurus Gereja Huria Kristen Indonesia (GHKI), gereja dengan jemaatnya warga Batak, di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, menghentikan kegiatannya paling lambat pada pekan kedua Maret ini.
Wednesday, Mar. 8, 2006 Posted: 2:38:14PM PST
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memerintahkan pengurus Gereja Huria Kristen Indonesia (GHKI), gereja dengan jemaatnya warga Batak, di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, menghentikan kegiatannya paling lambat pada pekan kedua Maret ini. Pertimbangannya, izin pendirian gereja ini mereka nilai bermasalah.
Asisten Daerah I Bidang Tata Praja Kabupaten Purwakarta Eeng Rafei mengatakan, semestinya penutupan gereja itu dilakukan pada pekan ini juga. Tapi, "Terkait dengan sosialisasi kepada para jemaatnya, kami masih memberi toleransia sepekan," kata Eeng di Purwakarta, Jumat (3/3) Tempo Interaktif memberitakan.
Keputusan penutupan aktivitas Gereja Huria Kristen Indonesia itu diambil setelah melalui musyawarah yang cukup alot antara masyarakat Desa Ciwangi, pengurus gereja, pemerintah daerah, dan aparat keamanan kemarin. Eeng khawatir, jika kegiatan gereja itu diteruskan, akan memicu kemarahan warga di wilayah Ciwangi. "Dan gereja itu memang jelas-jelas menyalahgunakan izin," katanya.
Pakpahan, salah seorang pengurus Gereja Huria Kristen Indonesia Ciwangi, sempat memperlihatkan tanda tangan warga sekitar lokasi gereja yang dianggap telah memberikan izin pendiriannya pada 1994. "Ini buktinya," kata Pakpahan sambil memperlihatkan selembar blangko izin tetangga yang ditandatangani Ujang, Sali, Sukandi, dan Leo.
Tapi kemudian alibi itu dipatahkan oleh Sali, satu diantara penanda tangan surat yang disebutkan. "Saya membubuhkan tanda tangan waktu itu di kertas kosong," kata Sali. Ia juga mengaku tidak pernah mendapatkan penjelasan bahwa tanda tangannya diperuntukkan sebagai bekal izin pendirian gereja.
Dengan sikap agak kecewa, Pakpahan akhirnya siap menerima kebijakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang mengharuskan dia beserta jemaat gerejanya menghentikan kegiatannya pada pekan kedua Maret ini. Ia juga berjanji akan membongkar sendiri bangunan gereja tersebut.
Sandra Pasaribu
|