Kesatuan Kristiani Akan Memberikan Kredibiltias kepada Penginjilan
Thursday, Jul. 8, 2004 Posted: 10:50:48AM PST
Warning: getimagesize() [function.getimagesize]: php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known in /home2/christianpostid/php_functions/functions.php on line 443
Warning: getimagesize(http://id.christianpost.com/upload_static/missions/missions_18_0.jpg) [function.getimagesize]: failed to open stream: Success in /home2/christianpostid/php_functions/functions.php on line 443
KOTA VATICAN , (Zenit) -- Orang-orang Kristiani harus menemukan kembali kesatuan mereka yang sudah hilang , agar supaya bisa memberikan kesaksian kepada Injil “dengan cara yang lebih bisa dipercaya”. Demikian dikatakan Paus Yohanes Paulus II dan Patriark Orthodoks Bartholomew I dalam suatu pernyataan bersama.
Pernyataan yang diumumkan hari Kamis (1 Juli) oleh Kantor Pers Vatikan, merupakan puncak kunjungan pemimpin Gereja Orthodoks Patriark Bartholomew ke Roma.. Kunjungan tsb dilakukan pada Hari Raya St. Petrus dan Paulus, Rasul, yang juga hari pesta Diosis Roma.
Pernyataan itu mengatakan: "Menghadapi dunia yang menderita segala macam perpecahan dan ketikdakseimbangan, pertemuan hari Kamis (1 Juli) antara Paus Yohanes Paulus II dan Patriark Bartholomew adalah suatu usaha untuk mengingatkan pentingnya, agar orang-orang Kristiani dan Gereja-Gereja hidup dalam perdamaian dan kerukunan, untuk memberikan kesaksian pesan-pesan Injil dengan cara yang lebih bisa dipercaya dan dengan cara yang meyakinkan.
"Ada banyak tantangan yang harus ditangani bersama, untuk memberikan sumbangan bagi kebaikan masyarakat: untuk menyembuhkan dengan cinta kasih luka-luka terorisme, untuk menanamkan harapan akan perdamaian, untuk memberikan sumbangan guna menyembuhkan begitu banyak konflik-konflik yang menyakitkan; untuk memulihkan kepada benua Eropa kesadaran akan akar-akar Kekristenannya”. Demikian dikatakan kedua pemimpin agama tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, orang-orang Orthodoks dan Katolik sebenarnya melibatkan diri mereka untuk “membangun suatu dialog dengan Islam, karena dari ketidakacuhan dan ketidaktahuan satu sama lain, hanya bisa terjadi sikap kurang percaya bahkan kebencian.
Diterjemahkan oleh : Patrick W.Patriwirawan - RVA (Radio Veritas Asia) - Manila
|