Uskup Belo Berdoa agar SBY Dapat Nobel
Wednesday, Apr. 19, 2006 Posted: 12:08:40PM PST
Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki tempat khusus bagi rakyat Timor Leste, bahkan (mantan) Uskup Belo yang dikenal sedikit bergaris keras sebelum jajak pendapat 1999, kini mendukung sepenuhnya dan berdoa agar pemimpin Indoensia itu mendapat hadiah Nobel Perdamaian.
"Itu karena Presiden Yudhoyono telah berhasil membawa perdamaian di Aceh," katanya kepada di Jakarta, Selasa.
Sejumlah pihak di luar negeri telah mencalonkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kandidat penerima Nobel Perdamaian.
Menurut Horta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat berbeda dengan para pendahulunya seperti Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Ia seorang jenderal yang tegas.
"Saya mengenalnya sebelum menjadi Presiden sebelum 1999 dan di Timor Leste tidak ada hal buruk yang ia lakukan," tuturnya.
Horta dan Uskup Belo mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangannya memerdekaan Timor Timur.
Di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao hubungan antara kedua negara berkembang baik. Sebagian besar barang-barang dan kebutuhan rakyat Timor Leste berasal dari Indonesia dan ingin lebih banyak lagi pengusaha Indonesia datang ke Timor Leste.
Ia mengatakan, jutaan dolar setiap bulan mengucur ke Indonesia dan Indoensia mendapat keuntungan dari hubungan baik dengan negerinya. Pengusaha Indonesia dipersilakan membangun pelabuhan, lapangan terbang, jalan tol dan berbagai proyek lainnya.
Menurut Horta, Presiden Yudhoyono telah menawarkan bantuan untuk reformasi undang-undang mengenai pemilihan presiden langsung dan berjanji akan mengirim pemantau pada Pemilu Presiden Timor Leste tahun depan.
Menjawab pertanyaan apakah dirinya akan mencalonkan diri dalam Pemilu mendatang, Ramos Horta secara diplomatis mengatakan pihaknya sampai saat ini belum memutuskan apakah akan maju dalam pencalonan atau tidak.
Ia berharap agar Presiden Xanana Gusmao mau mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan berikutnya. "Xanana masih muda dan sangat berpeluang," katanya. (Antara)
|