Ministry HIV/AIDS - Sulit Tapi Dibutuhkan
Thursday, Apr. 6, 2006 Posted: 7:55:49PM PST
Sebuah ministry HIV/AIDS sangat sulit untuk dipimpin, menurut seorang pendeta yang membantu mendirikan kelompok dukungan dari Gereja Saddleback yang didirikan Rick Warren.
Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa gereja adalah tempat yang ideal untuk memulainya.
Hanya baru-baru ini saja gereja bangun terhadap tantangan epidemi yang semakin meluas dari AIDS. Saat ini, diperkirakan 39 juta orang di seluruh dunia menderita HIV/AIDS. Dan Gereja Saddleback, salah satu 'megachurch' terbesar di Amerika, telah menjadi pemain utama dalam pertarungan itu, membangunkan pendeta dari tidur mereka yang begitu panjang. Gereja yang bermarkas di Lake Forest, California ini juga mendukung ministry-ministry yang merangkul para penderita.
"Tujuannya adalah untuk menemukan pertolongan, harapan, dan kesembuhan untuk kesakitan anda," kata Tommy Hilliker, seorang pendeta di perawatan pastoral di Saddleback, dalam sebuah pernyataan tertulis.
Hilliker memulai kelompok dukungan HIV/AIDS tahun lalu dengan melatih pemimpin-pemimpin kelompok untuk mengadakan pertemuan reguler bagi orang-orang yang menderita HIV/AIDS baik secara langsung maupun tidak langsung. Ministry itu berdiri pada tahun yang sama saat Rick Warren meluncurkan konferensi Purpose Driven yang amat penting, antara lain membahas isu-isu wabah HIV/AIDS, menginisiatifkan adanya mobilisasi gereja-gereja lokal untuk peduli terhadap orang sakit.
Setiap orang yang terinfeksi atau terpengaruh HIV/AIDS membutuhkan tempat yang berpusat pada Kristus untuk membagikan kisah mereka dan merasa diterima, kata Kathi Winter, seorang pelaku bisnis wanita sukses yang telah menderita HIV positif selama 11 tahun, menurut ministry Purpose Driven.
Mengenali kekuatan gereja untuk mencegah semakin menyebarnya penyakit ini, gereja-gereja di Afrika mendesak bertambahnya usaha penuh dari organisasi-organisasi iman dakam sebuah pertemuan Jumat lalu. Churches United Against HIV/AIDS di Afrika bagian Utara dan Timur (CUAHA) saat ini mengembangkan proyek-proyek untuk menguatkan kapasitas gereja, kelompok iman dan mempromosikan penerimaan sosial terhadap mereka yang menderita penyakit itu.
Lebih dari satu juta orang menderita HIV/AIDS di Amerika Serikat. Di Afrika bagian Sahara, penderita anak-anak saja sudah mencapai 12,3 juta.
Walaupun AS hanya mewakili sedikit dari total populasi penderita HIV/AIDS, Hilliker percaya bahwa setiap gereja harus mempunyai kelompok dukungan yang didalamnya juga ada kelompok dukungan HIV/AIDS.
"Adalah cukup aman untuk mengatakan bahwa dalam jumlah komunitas tertentu, ada orang-orang yang menderita atau terpengaruh HIV membolehkan ministry secara luar biasa dapat menjangkau komunitas anda," katanya.
Untuk informasi lebih lanjut bagaimana memulai HIV ministry di gereja, kunjungi www.purposedriven.com
Lillian Kwon
Koresponden Kristiani Pos
|