Pemberkatan Pertama Paus di Depan Publik
Tuesday, May. 3, 2005 Posted: 10:47:56AM PST
Warning: getimagesize() [function.getimagesize]: php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known in /home2/christianpostid/php_functions/functions.php on line 443
Warning: getimagesize(http://id.christianpost.com/upload_static/europe/europe_83_0.jpg) [function.getimagesize]: failed to open stream: Success in /home2/christianpostid/php_functions/functions.php on line 443
Paus Benediktus XVI untuk pertama kali masa kepausannya muncul dari jendela lantai tiga apartemennya Minggu, 1 Mei, untuk berbicara kepada puluhan ribu orang yang berada di pelataran Basilika St Petrus.
Benediktus memberkati ribuan jemaat yang berkumpul serta mengucapkan selamat Paskah kepada para penganut Kristen Ortodoks seraya berkata dia akan melanjutkan usaha mempersatukan umat Kristen di seluruh dunia.
“Saudara-saudara sekalian yang saya kasihi, untuk pertama kalinya dari jendela ini saya beritahu kepada kamu bahwa pendahulu saya yang kita cintai telah menunjukkan kasihnya kepada seluruh umat di seluruh dunia,” kata Benediktus .
“Dari Minggu ke Minggu masa kepausannya, Yohanes Paulus II selalu menunjukkan kasih dan kedekatannya kepada orang banyak selama lebih dari seperempat abad dalam sejarah gereja dan dunia yang membuat semua orang merasa dekat dengannya,” katanya.
Ia mengucapkan selamat Paskah kepada penganut Kristiani Ortodoks. Ia juga mengatakan, ”Kita semua terpanggil untuk besatu.”
Benediktus juga menyatakan rasa prihatinnya dengan masalah-masalah yang terjadi di dunia. Benediktus menunjuk ke salah satu negara di Afrika, Togo, yang saat ini sedang diguncang oleh kerusuhan yang mematikan setelah Pemilu di negara tersebut. “Saya berdoa untuk perdamaian di Togo,” katanya.
Benediktus juga mengucapkan terima kasih "kepada seluruh pihak yang hari ini mendoakan dirinya dan pihak manapun yang mengirim pesan dan dukungan".
Bendera Jerman, Hongaria, Meksiko dan Polandia tampak di tengah-tengah para pengunjung yang hadir.
Banyak pengunjung yang hadir adalah para pekerja yang melakukan aksi unjuk rasa Hari Buruh Internasional yang dirayakan setiap 1 Mei.
Tentang upaya para buruh itu, menurutnya, nama Joseph merujuk pada teladan pekerja Gereja, Santo Joseph.
Dia berharap, masyarakat khususnya orang-orang muda "bekerja dalam kondisi yang lebih baik" sebagai manusia.
Sandra Pasaribu
|