Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Bom Bali
PM Inggris Tony Blair menawarkan dukungan penuh Inggris kepada masyarakat Bali saat berupaya bangkit kembali dari suatu serangan teroris yang kejam
Tuesday, Oct. 4, 2005 Posted: 10:28:50AM PST
Dunia internasional, Minggu (2/10), mengecam keras peristiwa pemboman di Bali, Sabtu lalu.
Pemerintah Inggris melalui Perdana Menteri (PM) Tony Blair mengutuk keras serangan bom yang mengerikan di Bali pada 1 Oktober 2005 yang menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka.
Dalam siaran persnya Tony Blair mengatakan, ketika bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di New York, Amerika Serikat (AS), bulan lalu, kedua pihak sepakat akan pentingnya kerjasama mengalahkan terorisme.
"Inggris dan Indonesia telah mengalami penderitaan serius yang memilukan akibat aksi itu," ujar Blair.
Inggris mengucapkan terima kasih dan tergerak oleh dukungan dan simpati yang diberikan pemerintah dan masyarakat Indonesia setelah serangan pada Juli 2005 di London, Inggris.
"Kami, pada saat yang sangat sulit seperti ini, bergandeng tangan dengan Indonesia. Saya menghargai ketetapan hati pemerintah Indonesia untuk mengalahkan para teroris," kata Blair.
Blair menawarkan dukungan penuh Inggris kepada masyarakat Bali saat berupaya bangkit kembali dari suatu serangan teroris yang kejam, yang terjadi tidak lama setelah serangan tahun 2002.
"Pemerintah Inggris siap membantu dengan cara apapun yang bisa kami lakukan," kata Blair menegaskan.
Presiden Prancis Jacques Chirac menyatakan terkejut dan sedih atas serangan itu. Sementara Menlu Jerman Joschka Fischer menyebut serangan itu sebagai penghinaan terhadap kemanusiaan.
Selain mengecam keras pemboman di Bali, Menteri pertahanan AS Condoleezza Rice menyampaikan pula belasungkawa bagi keluarga dari korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban yang luka-luka.
AS menyertai rakyat dan pemerintah Indonesia untuk membawa orang yang bertanggungjawab atas aksi teror tersebut, demikian kata seorang diplomat tinggi AS.
Eva N.
|