Pemimpin Agama A.S Tandatangani Petisi untuk Lindungi Pernikahan
Tuesday, Apr. 25, 2006 Posted: 4:05:37PM PST
Sekitar 50 pemimpin-pemimpin agama terkemuka dari segala lintas denominasi di Amerika Serikat telah menandatangani sebuah petisi "yang belum pernah terjadi sebelumnya" untuk mendukung amandemen konstitusional yang menghadang "pernikahan" sesama jenis.
Kampanye petisi itu, yang diorganisir sebagian oleh Prof. Robert P. George dari Princeton, seorang cendekiawan Katolik yang mempunyai kaitan erat dengan kelompok-kelompok injili Protestan, datang tepat pada waktunya saat sebuah hasil polling menyebutkan bahwa respons publik Amerika terhadap pernikahan sesama jenis telah mendingin. Polling Pew Research pada bulan Maret menemukan bahwa 51 persen dari masyarakat menentang dilegalkannya pernikahan sesama jenis, menurun jika dibandingkan pada Februari 2004.
"Di seluruh Amerika, institusi pernikahan berada dalam penderitaan. Sebagai pemimpin di lomunitas-komunitas religius di bangsa kita, kita tidak bisa hanya duduk saja. Adalah tugas kita untuk berbicara," bunyi isi pernyataan dari Koalisi Religius untuk Pernikahan itu.
"Kami yakin bahwa ini hanyalah satu-satunya ukuran memadai yang dapat melindungi pernikahan dari mereka yang ingin mengelakkan proses legislatif dan memaksa definisi baru di keseluruhan komunitas kita," lanjut pernyataan tersebut. "Kami mendorong semua penduduk yang baik di seluruh negeri untuk maju dengan teguh dan melatih hak mereka untuk bekerja melalui prosedur-prosedur demokratis yang ditetapkan secara konstitusional untuk merubah Konstitusi dengan memasukkan sebuah definisi nasional mengenai pernikahan.
Penandatangan petisi itu termasuk para tokoh injili Protestan yang berpengaruh, yang mewakili "jumlah yang amat besar," termasuk Matt Daniels pendiri Alliance for Marriage, sebuah payung kelompok-kelompok yang mendukung amandemen yang diajukan.
Figur-figur konservatif yang berpengaruh lainnya termasuk para pemimpin Southern Baptist Convention, denominasi Protestan terbesar di Amerika Serikat, dan juga presiden Lutheran Church-Missouri Synod, dan presiden National Association of Evangelicals.
Penandantangan lain termasuk James C. Dobson dari Focus on the Family; evangelis D. James Kennedy; pengarang Purpose Driven dan pendeta 'megachurch' Rick Warren; Bishop Charles E. Blake dari gereja kulit hitam yang amat bersejarah, Church of God in Christ; Rev. Samuel Rodriguez Jr., presiden dari National Hispanic Association of Evangelicals; Rabbi Tzvi Hersh Weinreb dari Union of Orthodox Jewish Congregations of America; dan pejabat-pejabat Gereja Orthodox di Amerika. Tujuh kardinal Katolik Roma dan sekitar 6 orang uskup agung juga menandatangani petisi tersebut.
"Selama ribuan tahun lingkungan masyarakat kita telah mengenali persatuan antara seorang pria dan wanita dalam ikatan pernikahan," tulis pernyataan itu. "Di setiap lintas budaya pada hakekatnya setiap lingkungan masyarakat mengerti bahwa pernikahan adalah persatuan seorang pria dan wanita. Karena pernikahan seperti itu adalah persatuan yang universal, natural, dan mempunyai janji antara pria dan wanita yang ditujukan untuk kasih personal, dukungan dan pemenuhan, dan menghasilkan dan membesarkan anak-anak. Diberikan persetujuan dan ditahbiskan oleh Tuhan, pernikahan dijadikan patokan dan mempertahankan lingkungan masyarakat."
Next Page: 1 | 2 |
Joseph Alvarez
Koresponden Kristiani Pos
|