Dalam file foto ini, jemaat memenuhi sebuah gereja Katolik dalam sebuah misa Malam Natal di Beijing, Kamis, 24 Desember 2009. (Foto: AP Photo / Andy Wong, File)
HONG KONG – Umat Kristiani di China saat ini berjumlah lebih dari 23 juta, menurut hasil survei iman resmi pertama di negara Komunis tersebut.
Meski jumlah yang diperkirakan itu hanya 1.8 persen dari populasi total, namun mewakili 73 persen dari populasi religius China.
Jumlah itu diumumkan dalam Buku Biru mengenai Agama-agama di China yang baru diterbitkan, dikumpulkan oleh Chinese Academy of Social Sciences, sebuah unit akademi dibawah kontrol pemerintah Chinese, menurut China Daily.
Akademi itu mendapat lebih dari 60,000 responden yang dilakukan di lebih dari 600 wilayah di seluruh China.
Diantara umat Kristiani yang diwawancara, 69 persen dari mereka mengatakan masuk ke ke-Kristenan dengan keputusan sendiri atau karena anggota keluarga mereka jatuh sakit. Sebanyak 70 persen diantaranya mendeskripsikan diri mereka sebagai Kristiani adalah wanita dan 67 persen dari seluruh Kristiani yang disurvei mengatakan mereka telah dibaptis.
Akademi itu mengatribusikan pertumbuhan ini karena reformasi sosial dalam tiga dekade terakhir, dengan 73 persen Kristiani Chinese telah bergabung dengan gereja setelah 1993, dan hanya 18 persen telah bergabung dengan gereja antara 1982 dan 1992.
"Statistik-statistik ini jelas mengindikasikan bahwa 30 tahun periode reformasi dan keterbukaan adalah periode pertumbuhan pesat baik bagi masyarakat Chinese dan gereja Chinese," kata Fu Xianwei, yang mengepalai badan yang memastikan gereja-gereja mengikuti keinginan negara, saat dikutip China Daily.
Para peneliti memperhatikan adanya sebuah perubahan penting yaitu demografi gereja, dimana lebih banyak anak muda, kaum intelektual dan profesional bergabung dengan gereja dalam tahun-tahun terakhir.
Untuk mengatasi jumlah yang meningkat, terdapat pertumbuhan sesuai gereja-gereja di China, yang saat ini berjumlah lebih dari 55.000 gereja.
Chinese Academy of Social Sciences mengatakan pada situsnya bahwa ke-Kristenan umumnya menarik orang dengan status sosial rendah, termasuk orang miskin, wanita dan orang tua.
Mereka mengatakan bahwa setengah dari pengikut Kristiani telah menyelesaikan pendidikan dasar, hanya 2,6 persen memiliki gelar strata satu atau lebih tinggi.
Ada perkiraan berbeda-beda mengenai jumlah keseluruhan umat Kristiani di China jika pengunjung gereja-gereja tidak terdaftar juga dimasukkan, yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 40 juta sampai 130 juta.
Buku Biru itu juga menyentuh jumlah-jumlah untuk Katolikisme, Buddhisme, Islam dan Taoisme. Jumlah umat Katolik di China, menurut buku tersebut, adalah 5,7 juta.
Turki akhirnya mengijinkan umat Kristiani mengadakan sebuah kebaktian langka di sebuah biara yang sensitif secara politik untuk pertama kalinya sejak ...