Kepala baru dari International Christian College di Inggris mengatakan akhir dari Kristendom atau dunia Kristiani adalah tantangan terbesar yang dihadapi gereja di Barat.
Richard Tiplady memulai perannya sebagai kepala ICC pada bulan ini setelah menjabat di European Christian Mission (Misi Kristiani Eropa), dimana dia menjadi Direktur Inggris selama enam tahun terakhir.
Dia berbicara mengenai perlunya pemikiran kembali gereja di pasca Kristendom dan semakin berkembangnya konteks pluralisme.
"Tantangan terbesar yang kita harus hadapi di Barat dalam misi adalah menerima kalau Kristendom sudah berakhir.
"Bahwa kita tidak lagi berada dalam posisi kekuasaan yang istimewa di masyarakat dan kita tidak melakukan apapun - kita tidak melakukan apapun untuk Injil - tidak membawa Injil kembali."
"Saya rasa itu berarti kita harus memikirkan lagi bagaimana kita hidup sebagai unmat Kristiani, tujuan gereja, pemuridan, dan fungsi kepemimpinan gereja," katanya.
Tiplady berbicara mengenai hasratnya untuk melihat generasi muda Kristiani bermunculan dan tumbuh dalam pelayanan dan lebih banyak lagi jiwa-jiwa yang ditransformasi oleh Injil.
"Detak jantung dari kehidupan Kristiani dan kerohanian saya adalah misi ... Injil adalah kabar baik dan saya ingin melihat lebih banyak jiwa berubah. Jadi tidak peduli dimana dan apa pekerjaan yang saya lakukan, itu akan mengarahkan saya dalam pelayanan, atau hal apapun."
Ia melanjutkan: "Kita perlu melatih pemimpin Kristiani yang dapat menavigasi lingkungan seperti itu, mampu memimpin orang-orang Tuhan untuk merasa nyaman dengan lingkungan seperti itu dan beriman pada Tuhan dalam lansekap yang baru."
"Kami mempunyai kesempatan yang fantastis dan keistimewaan luar biasa dan tanggung jawab yang amat besar untuk melakukan itu sebagai sebuah sekolah tinggi."
Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Timika Mgr John Philip Saklil Pr memprihatinkan pendidikan anak-anak asli Papua terutama suku Kamoro di yang kurang mendapat perhatian serius orang tua dan pemda setempat. ...