Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Natal Nasional yang digelar di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (27/12) malam. Presiden meminta sebagai bangsa yang religius, rakyat Indonesia harus menjadikan ajaran agama sebagai motivasi dan inspirasi dalam memperkokoh kerukunan umat beragama.
Demikian dikatakan Presiden dalam sambutannya pada Perayaan Natal Nasional yang digelar di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (27/12) malam.
Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, seperti Menteri Agama Suryadharma Alie. Terang yang Sesungguhnya Sedang Datang ke Dunia, adalah tema besar pada perayaan Natal kali ini. "Tema ini diangkat dari kitab suci yang Saudara-saudara imani. Tema yang menggugah pikiran dan dapat menjadi inspirasi bagi umat manusia untuk berbuat kebajikan di dunia. Kebajikan dalam berperilaku, beragama, berbangsa dan bernegara," kata Presiden.
Menurutnya, kebajikan akan mendorong saudara-saudara dan umat manusia di muka bumi ini untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat. Kehidupan yang harmonis dalam kesetaraan, kedamaian dan persaudaraan di antara sesama umat manusia, serta kehidupan yang bermartabat dan beradab.
Presiden menilai tema ini juga mengingatkan kita semua akan nilai-nilai universal ajaran agama. Setiap agama sangat mencintai kehidupan yang aman, tentram, dan damai. Kehidupan yang jauh dari kekerasan, kebencian dan fitnah. Kehidupan yang diwarnai oleh insan berbudi luhur, berakhlak mulia, penuh toleransi, dan saling mengasihi.
"Tentu Saudara-saudara umat Kristiani akan senantiasa ingat dengan the golden rule ini: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, mari kita praktekkan golden rule dalam kehidupan kita bersama. Sebagai bangsa yang religius, kita harus menjadikan ajaran agama sebagai motivasi dan inspirasi dalam memperkokoh kerukunan umat beragama.
Presiden mengingatkan bahwa perayaaan Natal kali ini, diselenggarakan di akhir tahun di tengah bangsa Indonesia kembali menghadapi cobaan dan ujian alam. Saudara-saudara kita di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, diterjang bencana banjir bandang. Saudara-saudara kita di Mentawai, dilanda gempa bumi dan tsunami. Saudara-saudara kita di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah, baru ditimpa letusan Gunung Merapi. Dan di Probolinggo, Gunung Bromo baru saja reda dari letusan. "Kita semua turut merasakan kesusahan yang sedang menimpa saudara-saudara kita," tuturnya.
Sebagai sebuah bangsa yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi, kita harus memberikan rasa simpati dan empati, serta uluran tangan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Kita semua berharap dan berdoa, semoga saudara-saudara kita tetap tabah dalam menerima musibah ini. Kita semua, harus tetap tegar menghadapi bencana yang tidak pernah kita duga. Kita yakin dan percaya, Tuhan tidak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuannya. Kita juga yakin dan percaya, dibalik musibah selalu ada berkah, dan setiap ujian dan cobaan akan dapat menjadikan bangsa kita menjadi lebih baik dan lebih kokoh.
Di sisi lain, kita patut bersyukur bahwa Perayaaan Natal tahun ini berlangsung dalam suasana tenang, aman, dan damai. Suasana seperti ini dapat kita bangun dan hadirkan, atas dasar saling percaya dan saling menghormati. Kita telah makin mampu menjalin solidaritas dan toleransi di antara sesama pemeluk agama dalam kehidupan yang makin harmonis.
Dalam acara tersebut disuguhkan pagelaran drama berjudul Kampung Kasih Indonesia yang menyajikan kehidupan toleransi dari beragam agama dan etnis di Indonesia.
Perayaan Natal Nasional Tahun 2010 yang diketuai oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu itu juga menghadirkan sejumlah penyanyi terkenal sebagai bintang tamu di antaranya adalah Harvey Malaiholo, Agnes Monica, dan Rafika Duri.
Sebelum puncak perayaan, panitia Natal Nasional Tahun 2010 telah mengunjungi berbagai lokasi bencana di Indonesia mulai dari Kepulauan Mentawai, Daerah Istimewa Yogyaarta, dan Wasior, Papua Barat, untuk menyerahkan bantuan dan merehabilitasi gereja yang nilainya mencapai lebih dari Rp3 miliar.
Sumber : Mediaindonesia
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada perayaan Natal Nasional 2010 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (27/10/2010) menegaskan, ...