Wanita Gereja se-Asia Gelar Konferensi di Sulawesi Utara
Wednesday, Apr. 19, 2006 Posted: 12:08:32PM PST
Sulawesi Utara mendapat kepercayaan diselenggarakannya pertemuan Asia Woman Conference Mission 21 yang pertemuan awalnya telah dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan Prof Dr Meutia Hatta, Selasa (18/04) di Jemaat GMIM Eklesia, Kalasey.
Rencananya, acara puncak yaitu General Assembly Mission 21 Gereja-gereja se-Asia akan diadakan 21-24 April mendatang di GMIM Kristus, Manado.
Para tokoh wanita yang sudah hadir dalam pertemuan awal itu berasal dari Korea, Hongkong, Malaysia, Jepang, India, Taiwan dan Swiss sebagai negara Board Mission 21. Selain itu, kehadiran Meutia Hatta disambut antusias peserta yang hadir.
Dalam kesempatan ini Meutia Hatta mengatakan, kegiatan Woman Conference merupakan kesempatan bagi wanita-wanita gereja untuk menunjukkan peranannya. Terutama dalam menolak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Bukan itu saja, menurut dia, melalui momen ini kiranya dapat dijadikan oleh wanita gereja untuk keluar dari keterpurukan, khususnya keluar dari pandangan bahwa perempuan adalah warga kelas dua di bawah laki-laki.
“Melihat keberadaan perempuan dewasa ini, dapat dikatakan masih jauh tertinggal terutama pada tingkatan lingkungan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan politik. Untuk itu, transformasi budaya dilakukan secara intensif dan berkesinambungan sehingga pola pikir yang selama dan menjadi hambatan dapat diperbaiki,” paparnya, seperti diberitakan Harian Komentar.
Dia mengingatkan, dalam kesetaraan gender perempuan harus mengedepankan peningkatan kualitas hidup di berbagai bidang, meningkatkan partisipasi politik, dapat menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak untuk mewujudkan anak yang sehat, meningkatkan pengarusutamaan gender serta meningkatkan partispasi masyarakat.
Meutia juga berharap agar para aktivis gereja dapat selektif dalam menerima arus globalisasi termasuk di dalamnya memerangi trafficking, HIV/AIDS dan pornografi.
Ketua Panitia, dr Herlina Damongilala Siwu dalam laporannya menyatakan, konferensi ini merupakan momen untuk meningkatkan hubungan baik dengan peserta yang berasal dari beberapa negara Asia. Termasuk para wanita dari Swiss, negara Board Mission 21 yang selama ini banyak memberikan bantuan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
|