Puluhan Ribu Remaja GMIM Gelar Paskah
Tuesday, Apr. 18, 2006 Posted: 3:53:11PM PST
Sekitar 10 ribu remaja Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Senin, melakukan pawai Paskah mengitari beberapa ruas jalan strategis di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Pawai Paskah sebagai perayaan kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian, mengambil awal di Lapangan Sario dan selesai di Kompleks Pertokoan Boulevard pantai Manado.
Para remaja tersebut berdatangan dari 87 wilayah GMIM tersebar di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Tomohon, Bitung maupun Kota Manado, menurut Media Indonesia.
Menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat maupun mobil truk dihias aneka atribut bernuansa Paskah, ribuan remaja itu secara tertib memadati Lapangan Sario Manado, sementara petugas kepolisian sibuk mengatur arus lalulintas.
Kepadatan peserta Paskah itu membuat kendaraan pada sejumlah ruas jalan disekitar route pawai tersebut, misalkan menuju Achmad Yani, Jalan Piere Tendean, berjalan tersendat-sendat.
Pawai Paskah itu menampilkan, antara lain prosesi Yesus mengalami penganiayaan disiksa dengan cambuk, dicaci, dimaki, dan di atas kepala dikenakan mahkota berduri sambil berjalan memikul salib.
Kegiatan pawai Paskah tersebut diawali dengan ibadah bersama dipimpin Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) GMIM, Pdt DR AO Supit, dihadiri Ketua DPR Agung Laksono, Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi, dan pejabat teras di daerah itu.
Suasana perayaan tersebut juga lebih semarak dengan kehadiran penyanyi rohani remaja Nikita bersama dengan Ketua DPR RI Agung Laksono dan Ketua Komisi I DPR RI Theo Sambuaga.
Ketua Sinode Pdt AO Supit dalam khotbahnya yang mengutip Kitab Roma 15:5-6, menyatakan pentingnya kebersamaan dalam hidup. “Karena rasa kebersamaan, yang ditandai dengan satu hati satu suara, merupakan modal utama untuk hidup dalam kedamaian,” katanya.
Menurut Supit, baru-baru ini ia didatangi sekelompok warga Kristen asal Langowan yang terdiri dari berbagai denominasi yang berkeinginan mendirikan monumen penginjil Schwarz di Langowan. Ia kemudian mengusulkan kalimat: 'Marilah Kita Hidup Bersama agar Kita Bersama-sama Hidup.'
Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI Agung Laksono menyampaikan selamat Paskah kepada seluruh warga Kristiani di Indonesia, dan khususnya di Sulut dan Manado. Ia berharap agar warga Kristen di daerah ini tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan sebagaimana telah terbina selama ini.
Dalam perayaan Paskah itu, beberapa tembang rohani yang dibawakan Nikita disambut antusias para remaja. Nikita sendiri mengakui bahwa orang Manado sepengetahuannya memang gemar bernyanyi.
Penyanyi Ello yang menghadiri Paskah Pemuda GMIM di Minahasa Utara, juga memberikan apresiasi khusus bagi Manado. Menurutnya, Manado adalah Kota yang spesial di mata Tuhan. Tak heran bila Yang Maha Kuasa memberikan berkatNya bagi kota ini.
Ello mengatakan sangat senang bisa merayakan Paskah di Manado. “Manado spesial banget di mata Tuhan, saya sangat yakin, saya bisa ada di sini adalah karena kemurahan Tuhan semata,” ujarnya.
Bagi Ello, karena Kemahakuasaan Tuhan, maka dia pun selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitasnya. “Nggak ada Tuhan selain Tuhan Yesus. Andalkan Dia dalam setiap kerjamu," kata Ello, seperti dikutip Harian Komentar.
Next Page: 1 | 2 |
Nita Lee
|