"Mangkuk Perenungan"
Friday, Sep. 22, 2006 Posted: 6:58:29PM PST
Bacaan : Lukas 18:18-27
Tak terhitung berapa kali hati saya berkata, "Aku akan memanggang roti." Lalu suatu hari saya menyadari bahwa saya tidak pernah menganggang roti selama hidup-ovenlah yang dapat melakukannya. Saya hanya mencampur bahan-bahan yang tepat dan sisanya dikerjakan oleh oven. Dengan pembagian pekerjaan seperti itu, saya senang melihat orang-orang mencicipi dan menikmati roti yang lezat.
Allah menggunakan "mangkuk pen-campur" perenungan untuk menjernihkan pilihan sulit yang saya hadapi ketika me-mulai pendalaman Alkitab di lingkungan tempat tinggal saya. Mengajak para tetangga saya untuk belajar Alkitab bersama tidak sama dengan melihat mereka percaya dan mengikut Kristus. Saya sempat merasa tak berdaya. Namun, tiba-tiba saya melihat kejelasan. Seperti memanggang roti, menyuruh seseorang menjadi kristiani adalah hal mustahil bagi saya, tetapi tidak bagi Allah. Saya telah mencampur adonan yang tepat-rumah yang terbuka, persahabatan, kasih. Kini saya tinggal percaya kepada Roh Kudus, melalui firman-Nya, untuk melakukan tugas-Nya. Ketika saya mengerjakan bagian itu, saya memperoleh sukacita karena melihat orang-orang menikmati kebaikan Allah.
Dalam Lukas 18:18-27, Yesus dengan begitu jelas menyatakan banyaknya halangan untuk menjaga iman para pengikut-Nya yang mulai meragukan apakah mereka akan diselamatkan. Apakah Anda merasakan hal yang sama terhadap seseorang? Yakinlah atas peringatan kuat yang diberikan Tuhan bahwa ada banyak hal yang hanya dapat dilakukan oleh Allah sendiri. Menyelamatkan manusia adalah salah satunya -JEY
Sumber: Sabda.org
|