Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memuji warga Sulawesi Utara (Sulut) menjunjung tinggi toleransi beragama, sehingga kerukunan antarumat beragama di sana sangat terpelihara.
Hal itu dikatakan Megawati ketika menghadiri acara Halalbihalal sekaligus perayaan Natal di Ha Ha Kafe, Mega Mall, Manado, Sulut, Jumat (16/12). Acara tersebut diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Sulut. Bersamaan dengan itu, Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDI-P, membuka konferda kedua DPD PDI-P Sulut.
Dalam perayaan natal, Megawati memasang lilin Natal. Dia didampingi Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur (Wagub) Freddy Harry Sualang.
Sebanyak 2.000 undangan hadir ke acara yang sekaligus pula syukuran kemenangan partai itu dalam pemilihan kepala gubernur dan wakil gubernur pada 20 Juni lalu.
Menurut Megawati, sangat unik kegiatan yang dilakukan di Sulut yakni Halalbihalal dan Natal secara bersamaan. Ini unik, dan inilah Indonesia, yang berasas Pancasila harus rukun dan damai. Pendiri bangsa, lanjutnya, memang sudah menyatakan, kendati berbeda namun satu. "Jadi kita harus menjunjung tinggi Pancasila," katanya.
Ia mengatakan, warga PDI-P harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Ini penting. Ke depan, partai ini harus menang. Karena, itu kerja keras dari semua simpatisan itu harus ditingkatkan. Khusus kepada pemimpin di daerah, terutama gubernur dan wakil gubernur, harus menjadi pemimpin yang mengayomi dan melayani warga. Gubernur dan wakil yang diusung oleh PDI Perjuangan, harus memperhatikan rakyat.
Sebelumnya, Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang dalam sambutannya mengatakan, Halalbihalal yang dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Pra Natal Kelahiran Yesus Kristus, merupakan wujud kebersamaan di Sulut.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut KH Fauzi Nurani yang membawakan hikmah Halalbihalal mengatakan, rakyat memang harus hidup rukun dan damai. Halalbihalal merupakan, tali kasih dalam membina kebersamaan, dan saling memaafkan.
Begitu juga dikatakan Pdt AB Mondoringin STh yang membawakan khotbah Natal. Menurut dia, perayaan saat ini merupakan wujud untuk mengungkapkan saling mengasihi dan membawa kedamaian.
JAKARTA - Ratusan orang lintas agama dan suku bangsa membaur bersama berdoa untuk Gus Dur di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (2/1/2010) malam. ...