TEMANGGUNG – Kembali sebuah rumah ibadah menjadi sasaran perusakan dan pembakaran oleh massa tidak dikenal di Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (6/12).
Dari keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa dimulai saat puluhan orang datang ke tempat itu, lalu merusak bangunan tempat ibadah tersebut, hingga tinggal kerangka bangunan.
Massa menghancurkan genteng, melepas jendela dan pintu kemudian dibakar. Aksi perusakan tersebut berlangsung cepat. Perusakan itu diduga karena mereka tidak menghendaki keberadaan rumah ibadah itu.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Temanggung AKBP Antony Agustinus Koylal membenarkan kejadian tersebut dan polisi sedang mendalami kasus itu.
"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dan melakukan koordinasi dengan kepala desa dan camat setempat," ujarnya, seperti dikutip oleh Kompas.com.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, urainya, satu regu polisi mengamankan tempat tersebut. Polisi juga memasang garis polisi mengelilingi bangunan yang rusak tersebut dan tim identifikasi dari Polres Temanggung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurutnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada tahun 2007 dan mereka telah bersepakat untuk damai. "Hingga saat ini belum ada saksi yang kami minta keterangannya," tukasnya.
Kapolres juga berharap kepada masyarakat setempat untuk tidak mudah terprovokasi. "Kami juga meminta tokoh masyarakat untuk tetap menjaga suasana agar tetap kondusif," tukasnya.
KUALA LUMPUR — Meskipun Pengadilan Tinggi Malaysia telah mengizinkan penggunaan kata "Allah" bagi non-Muslim, namun sekelompok Muslim di Malaysia menyatakan keberatan atas putusan itu. ...