Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Hari Doa Sedunia Arahkan Perhatian ke HIV/AIDS di Afrika Selatan

Audrey Barrick
Koresponden Kristiani Pos

Posted: Mar. 07, 2006 02:15:32 WIB

Umat Kristiani di seluruh dunia telah memulai peringatan Hari Doa Sedunia (World Day Prayer/WDP) Jumat (3/3), sebuah tradisi yang dimulai dan dijalankan oleh perempuan sejak 50 tahun yang lalu.

Mengikuti jalur matahari di seluruh bumi, gerakan doa ekumenikal tersebut diharapkan dapat menarik perhatian doa-doa umat Kristiani di lebih dari 170 negara dan wilayah dalam sebuah pengalaman lintas budaya dan antar denominasi. Peringatan pada tahun ini dipusatkan pada tema "Tanda-tanda dari Waktu" dimana para wanita Afrika Selatan mengarahkan perhatian ke krisis HIV/AIDS.

Dengan begitu banyaknya populasi yang terpengaruh dan jumlah yatim piatu di Afrika Selatan, perempuan Kristiani mengundang umat percaya di seluruh dunia untuk diinformasikan lebih baik lagi mengenai pandemik di negara tersebut dan kebutuhannya. Setiap hari, diperkirakan 600 warga Afrika Selatan meninggal setiap hari karena AIDS. Dengan semakin meningkatnya krisis kesehatan, aksi doa diminta untuk dapat membantu mencegah lebih banyak lagi orang yang sekarat.

Dijadwalkan untuk berbicara di kebaktian WDP - yang disponsori oleh Church Women United - yaitu Norman dan Janet Barth yang pernah tinggal di Afrika Selatan dan Lesotho. Norman Barth pernah melayani sebagai eksekutif direktur Lutheran World Relief sedangkan Janet telah menjadi bagian dari pelayanan WDP di Jerman dan Brazil.

Hari Doa Sedunia dimulai pada abad ke-19 ketika para perempuan Kristiani menginisiatifkan sebuah varietas kegiatan-kegiatan kerjasama untuk mendukung keterlibatan perempuan dalam misi di negaranya maupun tempat-tempat lain di dunia. Inisiatif itu pada akhirnya menjadi seruan global dan usaha ekumenikal bagi para pria dan wanita.

Setiap tahunnya, gerakan doa internasional itu menyebarkan kesadaran mengenai situasi perempuan di negara-negara dan budaya lain dan bagaimana mereka memahami ayat-ayat biblikal dalam konteks mereka. Sebuah Komite WDP yang terpilih akan membagi keprihatinan dan kebutuhan bagi umat Kristiani lain untuk berdoa dan merasakan solidaritas bersama untuk mereka yang terpengaruh.

Church Women United, yang didirikan pada 1941, adalah sebuah gerakan ekumenikal yang telah menjangkau 25 juta umat Protestan, Katolik Roma, Orthodox, dan perempuan Kristiani lainnya. Sebagai pengikut Yesus Kristus, lebih dari 1.200 unit lokal dan negara telah bekerja untuk memperjuangkan kedamaian dan keadilan. Dimana, persembahan diterima untuk memampukan pekerjaan-pekerjaan komite WDP Internasional.

Tahun depan, Hari Doa Sedunia akan dipimpin oleh komite nasional di Paraguay dengan tema "Bersatu Di Bawah Kemah Tuhan."

Next Story : Jawa Barat Paling Banyak Terjadi Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama

Terpopuler

Headlines Hari ini