Bacaan: Yesaya 40: 10,11,28-31
Pada usia 6 tahun, Jonah Sorrentino sangat terluka saat orangtuanya bercerai. Akibatnya, ia menyimpan kepahitan dan kemarahan hebat. Puji Tuhan, pada usia 15 tahun Jonah mengenal kasih Allah baginya dan menjadi orang percaya.
Jonah, yang juga penyanyi KJ-52, mengaku terbiasa menjadi korban lingkungan. Saat diwawancara Christianity Today, ia menjelaskan pemulihannya, "Anda harus mengakui kondisi buruk Anda."
Ia menambahkan, "Anda juga harus sampai ke titik di mana Anda akan berkata, 'Aku tak mau tinggal di masa lalu ... dalam kemarahan, kepahitan, atau luka batin. Aku mau berjalan maju karena Allah akan memberiku kekuatan.'" Allah menolongnya untuk mengampuni orangtuanya. Ia pun menulis lirik lagu ini untuk menguatkan orang lain:
Kau akan selalu menemukan kekuatan dalam Kristus;
Allah memiliki rencana dalam setiap sisi hidupmu
Mungkin ini sulit dipahami saat engkau susah
Namun ke mana pun kau melangkah,
Dia hadir dengan lengan terbuka lebar.
Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana kita dapat hidup ber-sama masa lalu yang menyakitkan. Allah dapat mengenyahkan ke-pedihan kita seketika dan selamanya, jika Dia menghendaki. Namun, Dia kerap memulihkan kita secara perlahan hingga bekas luka itu tetap ada. Dia menggendong kita dan dengan hati-hati menuntun kita seperti gembala yang mengurus kawanannya (Yesaya 40:11).
Mungkin kita tak dipulihkan seutuhnya dalam hidup sekarang ini, tetapi kita dapat mengandalkan janji Allah. Dia memberi "kekuatan kepada yang lemah" dan menambah semangat mereka (ayat 29) -AMC
Sumber: Sabda.org
"Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang ...