Pemeriksaan pengadilan terhadap seorang pria Kristen Uyghur ditetapkan mulai Selasa, hampir 19 bulan lamanya setelah Cina menahan dan mendakwanya telah "mengungkapkan rahasia negara atau intelijen kepada organisasi-organisasi di seluruh dunia.”
Alimujian Yimiti, yang merupakan anggota kelompok etnik Turki telah tinggal di Xinjiang Uyghur Daerah Otonomi China, telah ditangkap di Kashi Muncipal Center sejak 12 Januari, 2008 silam, meskipun protes internasional meyatakan dia “tidak bersalah, serta warga negara taat hukum.”
“Alimujiang... juga telah menjadi juru damai antara Penduduk Cina Han dan Uyghurs,” menurut kesaksian aktivis pembebasan Bob Fu, yang mengepalai kelompok bantuan Christian persecution watchdog
“Dia bahkan secara sengaja telah mengirim anaknya untuk belajar bahasa Mandarin di sekolah, meskipun mereka adalah orang Uyghurs, yang mana hal tersebut mendorong mereka menjadi juru damai,” imbuh Fu. “Pemerintah Cina seharusnya melihat hal tersebut sebagai keinginan mereka untuk memperoleh stabilitas dengan melepaskan Alimujiang Yimiti.
Selama beberapa bulan ini, anggota kelompok internasional telah secara cermat memonitor kasus Yimiti.
Kelompok Kerja PBB prihal Penahanan Arbitrer telah melakukan penyelidikan terhadap kasua Yimiti sejak tahun lalu dan telah mengeluarkan opini pada September lalu, yang menyebutkan bahwa penahanan Yimiti merupakan penahanan arbitrer dan pemerintah Cina seharusnya mengambil tindakan guna memperbaiki keadaan.
Menurut organisasi Bantuan Cina, watchdog telah diberitahu oleh sumber alasan penahanan Yimiti adalah karena iman Kristennya dan kesaksiannya diantara penduduk Uyghur, yang menurut kelompok hak asasi manusia seringkali mendapat tekanan dari pemerintah Cina dengan dalih “teror perang.” Pemerintah Cina juga sering menunjuk nasionalis Uyghur sebagai "teroris" dan memperoleh bantuan secara global lebih lagi untuk menyatakan dirinya “perang terhadap teror”sejak 11 September, 2001 silam terjadi serangan di Amerika Serikat.
Meskipun sebagian besar kelompok Uyghurs dijumpai di negara-negara Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kirghiztan, dan Uzbekistan, kelompok-kelompok mereka yang lebih kecil dapat ditemukan di Mongolia, Pakistan, Afganistan, Rusia dan Kota Taoyuan di Provinsi Hunan sebelah selatan- pusat Daratan Cina.
Lingkungan bernuansa Uyghur bisa ditemukan di kota-kota utama Cina seperti Beijing dan Shanghai
Badan perwakilan Kristiani di Malaysia menyerukan untuk segera melepaskan lebih dari 15.000 Alkitab yang disita oleh pihak pemerintah tahun ini, yang mana penyitaan tersebut melanggar hak konstitusional mereka. ...