Menyikapi banyaknya konflik agama beberapa waktu belakangan, Kecamatan Tanah Abang menggelar malam silaturahmi antar umat kelima agama.
"Malam silaturahmi ini untuk merekatkan kerukunan umat beragama menyikapi kejadian-kejadian yang berkembang, di antaranya penganiayaan jemaat HKBP Bekasi yang lalu," kata Camat Tanah Abang Edi Supriadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (22/9).
Pertemuan silaturahmi ini menghasilkan pembentukan Kelompok Kerja Kerukunan Umat Beragama yang bertugas mengkomunikasikan dan mengoordinasikan umat-umat beragama di daerah tersebut. "Beberapa hari lalu para tokohnya sudah bertemu. Sekarang gantian umat-umatnya yang berkumpul untuk memperlancar komunikasi," ujar Edi.
Menurut Edi, Kecamatan Tanah Abang merasa perlu mengadakan malam silaturahmi semacam ini karena tingkat kemajemukan yang cukup tinggi. "Selain ada pusat perekonomian seperti Pasar Tanah Abang, pemukiman di sini cukup padat dan majemuk. Juga di sini kan ada DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) DKI Jakarta," katanya.
Dalam pertemuan yang dimulai sekitar pukul 8 malam ini, turut hadir Plh Wali Kota Jakarta Pusat Fatahillah, Kepala Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Pusat Komisaris Besar Hamidin, Komandan Distrik Militer Jakarta Pusat Letnan Kolonel (Inf) Husein Sagaf, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana.
"Turut hadir juga perwakilan dari vihara, gereja-gereja Katolik, PGI, GKI, ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta Pusat Front Pembela Islam (FPI) Suharto, perwakilan MUI. Intinya umat beragama dari lima agama yang ada," kata Edi.
Sumber: Tempo
Indonesia merupakan negara dengan perkembangan agama terbesar di kawasan Asia, menurut majalah Time. ...