Umat Muslim melaksanakan Sholat Idul Fitri di Palermo, Itali, Minggu (20/9/2009). Hari Raya Idul Fitri menandai berakhirnya bulan Ramadan bagi umat Muslim. (Foto: AP/Alessandro Fucarini)
Kelompok Muslim radikal menyerukan untuk menerapkan hukum “Syariah” Islam secara penuh di seluruh Britania, dan berencana untuk mengadakan rally publik pada 31 Oktober mendatang guna menegaskan keinginan mereka.
Kelompok ekstremis Islam4UK dalam websitenya menyatakan bahwa mereka “merasa telah cukup dengan demokrasi dan hukum buatan manusia serta kerusaknya budaya moral di Inggris selama ini”; dan mendesak umat Muslim di seluruh Britania untuk bergabung dan ikut serta dalam sebuah barisan “March4Syariah”.
“Pada hari ini kami dengan sungguh-sungguh menyerukan sebuah pergolakkan terhadap sistem peraturan anggota dan legislatif di Inggris, serta meminta menerapkan Syariah secara penuh di Inggris,” demikian pernyataan yang ada dalam website tersebut.
Menurut situs Islam4UK, proses tersebut akan dimulai dari House of Commons dan bertemu di Trafalgar Square; dan memperlihatkan penandaan tempat-tempat penting di Inggris seperti Nelson’s Column dan Rumah Parlemen, yang ditambahi dengan menara dan motif Islami.
Persiapan aksi demonstrasi tersebut telah disampaikan kepada pihak Kepolisian Metropolitan dan akan melibatkan sekitar 5.000 orang ekstremis melakukan mars guna meminta pemberlakuan sistem kontroversial tersebut, menurut Daily Express, Suratkabar Inggris.
Kampanye kontroversial tersebut mendapat celaan dari para politisi Inggris dan umat Muslim lainnya.
“Ini sangat tidak berprikemanusiaan dan hal ini dapat menyulut ketakutan pada masyarakat Inggris,” ujar Konservatif MP dan mantan pejabat angkatan bersenjata Patrick Mercer. “Jika ada orang yang berpikir serta melihatnya sebagai sebuah langkah maju dalam kehidupan masyarakat maka mereka telah sangat tertipu. Mereka adalah pembangkang dan sangat memalukan,” Ungkapnya seperti dikutip oleh Daily Express.
Seorang juru bicara Perhimpunan Masyarakat Islam di Inggris mengatakan: “99.999 per sen umat Muslim membenci orang-orang ini. Ini hanya akan menyulut ketegangan rasial.”
MP Tory Philip Davies juga menentang rencana tersebut, dia mengatakan: “Solusi sederhana bagi orang-orang ini adalah dengan cara mereka pindah ke negara yang memang menerapkan hukum Syariah.”
Relly tersebut belum disetujui. Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan mengatakan: “Kami telah menerima permohonan untuk mengadakan mars itu tetapi kami harus bertemu dengan organisatornya.”
Kampanye tersebut dipelopori oleh pengkhotbah Anjem Choudary, yang juga menyerukan kepada seluruh wanita di Inggris untuk mengenakan burkha.
Mr. Choudary mengatakan bahwa hukum Syariah di Inggris menetapkan orang yang melakukan perzinahan akan diganjar hukuman dilempari dengan batu sampai mati, ditambahkan pula “siapa pun yang mabuk akibat alkohol akan diganjar dengan hukuman cambuk sebanyak 40 kali di depan publik”.
Menurut sensus tahun 2001, Inggris memiliki populasi penduduk sebanyak 58,8 juta, dengan populasi umat Muslim sebanyak 1,59 juta atau sebesar 3 persen dari jumlah populasi di Inggris dan Wales.
ROMA – Peneliti dari Vatikan kembali mengungkap misteri di balik kain kafan dari Turin (Shroud of Turin) yang selama ini mengundang debat ...