Organisasi HAM Internasional Kecewa Terhadap AS Soal Isu HAM di Cina
Wednesday, Feb. 25, 2009 Posted: 11:21:48AM PST
Seoul – Pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Clinton terkait isu HAM di Cina dinilai mengejutkan bagi organisasi HAM Amnesty International dan kelompok pro-Tibet.
Hillary menyatakan bahwa, pemerintah AS akan terus menekan Cina prihal keprihatinan AS sejak lama atas isu HAM termasuk kebijakan keras Beijing mengenai Tibet.
Akan tetapi ditambahkan pula bahwa tekanan pemerintah AS terhadap isu tersebut tidak dapat menggangu masalah krisis ekonomi global, krisis perubahan iklim global dan krisis keamanan, sebagaimana dikatakannya kepada para wartawan di Seoul, Korsel sebelum bertolak menuju Beijing, China seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (21/2/2009).
T. Kumar dari Amnesty International mengatakan, pihaknya "terkejut dan sangat kecewa" dengan pernyataan Hillary tersebut, sebagaimana diketahui bahwa AS adalah satu dari sedikit negara yang dapat menekan Cina terkait isu HAM.
Namun dengan mengatakan bahwa HAM tidak akan mengganggu prioritas lain, Hillary dianggap telah merusak masa depan inisiatif AS guna melindungi hak-hak tersebut di China," tegasnya.
Dua organisasi HAM internasional, Amnesty International dan Human Rights Watch telah melayangkan surat kepada Hillary sebelum dia memulai kunjungannya ke Asia, termasuk Indonesia yang isinya mengenai desakan agar mantan ibu negara AS tersebut membahas persoalan keprihatinan HAM dengan para pemimpin Cina.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Wood mengatakan bahwa HAM akan menjadi isu penting bagi Hillary dalam kunjungannya ke Asia, dan dia akan membahas isu itu jika waktunya tepat.
Antara
|