Agen Misi di Thailand Lega Stafnya Aman
Thursday, Sep. 21, 2006 Posted: 8:24:30PM PST
|
Seorang pria berdoa di depan bendera Kerajaan dan Thailand di Bangkok kemarin. (AFP/Mike Clarke) |
Tiga organisasi misi Baptis yang beroperasi di Thailand telah mengkonfirmasi keamanan staf mereka setelah kudeta tiba-tiba yang terjadi di negara itu memunculkan kekhawatiran akan keamanan pekerja Kristiani. Kelegaan jelas tergambar saat ketiga organisasi itu menyatakan pengumuman mereka.
Juru bicara Southern Baptist Internasional Mission Board (IMB), Cooperative Baptist Fellowship Global Missions dan American Baptist Churches International Ministries melaporkan bahwa semua pekerja mereka telah dihubungi dan mereka selamat.
Minggu ini saat Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengadakan kunjungan ke New York untuk menghadiri sesi PBB, kekuatan militer di Thailand memasuki Bangkok pada malam hari dan mengelilingi bangunan-bangunan pemerintah dengan tank dan pasukan bersenjata.
Seketika itu juga, Jenderal Sonthi Boonyaratkalin mendeklarasikan pengambil-alihan kekuasaan, dan tentara menyatakan loyalitasnya kepada Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.
Perwakilan dari tiga agen baptis itu tidak mau berspekulasi mengenai dampak jangka panjang dari kudeta, menurut publikasi The Baptist Standard.
Paul Montacute, direktur Baptist World Aid, baru saja kembali dari kunjungan ke Thailand dengan Presiden Baptist World Alliance (BWA) David Coffey saat dia mendengar laporan bahwa tank-tank telah memasuki Bankok.
Montacute menjelaskan berita kudeta itu "sangat mengejutkan."
"Syukur kepada Tuhan karena tampaknya tidak terjadi kekerasan apapun," katanya.
IMB mengeluarkan pernyataan berikut: "International Mission Board meminta anggota Southern Baptist untuk berdoa bagi bangsa Thailand setelah sebuah kelompok militer memimpin kudeta melawan pemerintahan perdana menteri. Belum ada laporan mengenai kekerasan pada saat ini, dan semua personel International Mission Board di Bangkok telah dihitung dan semuanya aman. Berdoa untuk keamanan orang yang tinggal di Thailand, dan berdoa agar pekerja dapat melanjutkan menyebarkan injil di seluruh negeri ini."
Empat keluarga yang saat ini melayani dengan CBF Global Missions di Thailand diperingatkan untuk berjaga-jaga demi keamanan mereka, tapi saat ini belum ada tanda yang membahayakan para pekerja Baptis itu, kata Jack Snell, direktur pekerja lapangan CBF.
Snell melaporkan kepada Baptist Standard: "Kami telah menghubungi mereka semua, dan semuanya aman. Masih terlalu awal untuk memperkirakan masa depan, tapi kami penuh harapan. Kami tidak begitu tahu apa yang telah terjadi di sana, tapi kami punya alasan untuk optimis karena tidak ada kekerasan yang terjadi. Orang kami mengatakan melihat tank-tank di jalanan, tapi belum ada ancaman keamanan ataupun demonstrasi-demonstrasi yang berbahaya."
Stan Murray, direktur wilayah untuk Asia Tenggara dan Jepang American Baptist Churches International Ministries, melaporkan bahwa "semua orang selamat, dan situasinya tenang."
Murray melaporkan, "Kami punya 15 personel misionaris International Ministries disana, empat diantaranya ada di negara itu. Kami hanya punya tiga sukarelawan disana, meskipun jumlahnya berkurang dan bertambah, dimana beberapa orang akan tiba disana secepatnya."
Next Page: 1 | 2 |
Daniel Blake
Koresponden Kristiani Pos
|