Potong rambut gratis yang diadakan dalam acara pengobatan gratis Sabtu lalu (14/6). (Foto: Kristiani Pos)
JAKARTA - Apa yang dipikirkan manusia sangat berbeda dengan apa yang Tuhan pikirkan, dan Tuhan mampu menjadikan apa yang mustahil bagi manusia itu mungkin bagi-Nya. Dan saat Tuhan bekerja, Dia sungguh menyatakan kuasa dan muzijat-Nya melalui berbagai cara. Bukan karena kemampuan dan apa yang manusia miliki tetapi karena kuasa Tuhan sungguh bekerja dan mampu menjadikan segala sesuatunya mungkin bagi setiap orang.
Dalam acara baksos berupa pengobatan gratis yang ke-2 yang diadakan oleh MDC dan PGLII Sabtu lalu (14/6) bertempat di Kramat VI No. 1 Jakarta yang kali ini memberikan pengobatan gratis bagi 500 orang jauh lebih banyak dari jumlah sebelumnya yang hanya 400 orang yang mana sebagian besar dari mereka berasal dari daerah Kartini, Jakarta Pusat. Berbeda dengan acara baksos yang pertama bulan lalu, kali ini juga diadakan sembako murah bagi warga miskin di RT. 04 Kramat Raya yang tinggal di pinggiran sungai.
Dalam acara sembako murah ini panitia menyediakan 250 paket sembako senilai Rp. 60.000 per paket yang mana tiap paketnya terdiri dari 4 kg beras, 1 liter minyak goreng, kecap manis, 25 bungkus indomie, gula. Untuk mendapatkan paket senilai Rp. 60.000 tersebut warga hanya perlu membelinya hanya dengan harga Rp. 5.000 saja per paketnya.
Y. Deddy Madong, SH koordinator acara pengobatan gratis dan sembako murah bersama warga yang mengalami kesembuhan dalam acara pengobatan gratis. (Foto: Kristiani Pos)
Dalam acara pengobatan gratis kali ini juga diramaikan dengan acara potong rambut gratis bagi pengunjung yang datang. Beberapa orang yang juga datang pada acara pengobatan gratis yang pertama, kali ini mereka juga datang sebagian untuk memeriksakan kembali kondisinya setelah mendapatkan penanganan pada kunjungan mereka yang pertama
Beberapa diantaranya bahkan menyatakan mereka menyatakan bahwa mereka mengalami muzijat penyembuhan dari Tuhan yang mana mereka sembuh dari penyakit mereka yang diantaranya mengalami penyakit berbahaya. Dalam kunjungan mereka kali ini, mereka juga memberikan kesaksian bagaimana kuasa Tuahn bekerja untuk menyembuhkan penyakit mereka dan bahwa acara pengobatan gratis ini bukan hanya sekedar acara baksos semata tetapi melalui acara ini banyak orang yang merasakan jamahan kasih dan kesembuhan dari Tuhan baik mereka yang Kristiani maupun yang non Kristiani.
Beberapa orang yang sangat bersyukur atas kesembuhan yang mereka alami antara lain Lili, janda beranak lima berusia 55 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai tukang urut yang merupakan salah satu jemaat di gereja di daerah Loasari, Jakarta ini sebelumnya mempunyai keluhan sesak pada dadanya dan adanya benjolan sebssar telur di dalam rahim sebelah kanannya yang mana dokter menyatakan bahwa dia harus dioperasi, tetapi setelah dia datang ke acara pengobatan gratis dan minum obat yang diberikan dalam waktu hanya beberapa hari benjolan dirahimnya hilang,”ungkapnya dengan takjub. Dia sangat bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhan yang dialaminya dan percaya bahwa kuasa Tuhan sungguh bekerja melalui acara pengobatan tersebut.
Warga miskin yang menunggu giliran untuk mendapatkan pengobatan gratis Sabtu (14/6) di Kramat VI No. 1 Jakarta Pusat. (Foto: Kristiani Pos)
Kesembuhan lainnya juga dialami oleh Suwati, ibu muda yang juga sebelumnya memilki keluhan berupa munculnya dua benjolan di payudaranya dan dinyatakan oleh dokter untuk menjalani operasi, setelah mengikuti pengobatan gratis sebelumnya dan minum obat yang diberikan, benjolannya hilang dan dia tidak merasakan sakit lagi yang mana sebelumnya sangat tersiksa dengan sakit yang dialaminya akibat benjolan tersebut. Meskipun dia bukan Kristiani tetapi dirinya merasa sangat bersyukur atas muzijat Tuhan yang dia alami dan dengan dukungan suaminya yang adalah seorang nasrani dia juga memberikan kesaksian atas kesembuhan yang dialaminya.
MDC dan PGLII kedepannya secara rutin setiap bulannya akan mengadakan acara pengobatan gratis dan sembako murah bagi warga miskin di Jakarta sebagai bentuk kepeduliaan secara nyata terhadap masalah kemiskinan dan kesehatan yang dialami bangsa Indonesia saat ini.
JAKARTA - Tema Natal "Bertumbuh Menjadi Pembawa Damai", dinilai Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja tepat untuk melahirkan sikap dan perilaku yang baik kepada semua orang, apapun agama dan bangsanya. ...