Sekitar 1.500 umat Katolik di Pontianak menghadiri misa pemberkatan Gereja Santa Sesilia di Jalan Ahmad Yani, Kompleks Persekolahan Gembala Baik, Minggu (19/2). Misa yang berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB itu dipimpin Uskup Agung Pontianak Mgr Hieronimus Bumbun OFM Cap. Sementara peresmiannya dilakukan oleh Wakil Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
Misa pemberkatan gereja itu sekaligus meresmikan pembentukan Paroki Santa Sesilia, hasil pemekaran dari Paroki Gembala Baik. Pastor Paroki Gembala Baik Bernard Lam OFM Cap ditunjuk sebagai pejabat sementara untuk memimpin paroki yang memiliki sekitar 1.000 umat tersebut.
“Luasnya wilayah pelayanan Paroki Gembala Baik mengharuskan gereja melakukan pemekaran. Sebelumnya kita sudah membentuk Paroki Santo Hieronimus yang terletak di Tanjung Hulu, kini saatnya pembentukan Paroki Santa Sesilia. Kita berharap umat Katolik yang ada di Jalan Perdana, Jalan Ahmad Yani, Sepakat II, Parit Husin II, dan Sungai Raya Dalam, bisa terlayani,” kata Bumbun dalam homili singkatnya.
Uskup Agung berharap umat bisa menjunjung tinggi prinsip solidaritas dan cinta kasih dalam melayani. “Solidaritas artinya untuk kita. Kita yang menentukan. Sebagai satu iman, satu Tuhan, dan satu gereja,” katanya, “harus ada kepekaan untuk mengembangkan diri secara bersama. Jangan ada perbedaan. Sebagai orang beriman, kita sama di mata Tuhan.”
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santa Sesilia Drs AB Soesiloputro mengatakan pembangunan rumah ibadah ini menelan dana sekitar Rp 2 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari swadaya masyarakat, dan bantuan para donatur yang tidak mengikat. “Setelah lima tahun beribadah di aula sekolah, umat stasi yang kini menjadi paroki bisa berdoa di gedung yang representatif,” ujarnya.
Menurut dia, gereja yang dibangun di atas tanah seluas 955,68 meter persegi itu bisa menampung sekitar 1.000 umat. “Sudah lama umat menunggunya. Tetapi setelah satu tahun enam bulan, gedung ini akhirnya bisa digunakan,” kata Soesiloputro seraya mengungkapkan kalau pembangunan gedung ini dimulai sejak 20 Juni 2004.
Usai misa pemberkatan, ribuan umat berkumpul di halaman gereja. Mereka bersatu untuk melihat peresmian penggunaan gedung tersebut. Wakil Wali Kota Pontianak Sutarmidji yang hadir didaulat untuk meresmikan gereja tersebut. “Peran gereja dalam pembangunan moral sangat diharapkan. Mudah-mudahan dengan digunakannya gereja ini, bisa meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kota Pontianak,” katanya.
JAKARTA - Tema Natal "Bertumbuh Menjadi Pembawa Damai", dinilai Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja tepat untuk melahirkan sikap dan perilaku yang baik kepada semua orang, apapun agama dan bangsanya. ...