Home >Church >Denomination

Misa untuk Menghormati Paus Yohanes Paulus II Diadakan Umat Katolik di Seluruh Indonesia

Saat ini, seluruh dunia berdukacita atas wafatnya Paus Yohanes Paulus II, Sabtu, 2 April, di Vatikan. Bukan hanya umat Katolik saja tetapi dunia secara keseluruhan juga merasakan kehilangan Tokoh yang selalu menyerukan nilai-nilai perdamaian dan moral itu. Di Indonesia, seluruh umat Katolik berkumpul untuk menyelenggarakan misa requiem menghormati Paus Yohahes Paulus II.

Di Jakarta, Misa Requiem kedua untuk mengormati Paus Yohanes Paulus II dipimpin oleh Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Kardinal A. Malcolm Ranjith di Gereja Katedral Jakarta pada hari Selasa. Hal ini dilaporkan oleh Antara.

Misa tersebut dihadiri oleh sekitar 1.500 umat yang memadati gereja. Tampak sejumlah umat mengikuti Misa di dekat pintu masuk Gereja Katedral karena tidak tertampung lagi. Sejumlah Duta Besar dan staf kedutaan negara-negara asing di Indonesia juga menghadiri misa ini. Suasana duka dan khidmat tampak di antara para umat yang berdoa.

Misa Requiem juga diadakan di Universitas Katolik (Unika) Atmajaya, Jakarta, pada tanggal 4 April. Misa ini diadakan untuk mendoakan Paus, yang pernah mengunjungi universitas ini 12 Oktober 1989. Universitas yang menamakan salah satu gedung utamanya dengan nama asli Paus, Karol Wojtyla, menganggap sejarah Unika Atma Jaya tidak dapat dipisahkan dari sejarah kehadiran dan kebersamaan dengan Paus Yohanes Paulus II. Misa itu dipimpin oleh selebran utama Rm. Sridanto Aribowo, Pr.

Rm.Terry Ponomban dalam homilinya menyinggung sejarah dan hidup dari Paus Yohanes Paulus II yang kecerdasan, kecemerlangan, dan kebersahajaannya menjadi teladan bagi umat yang masih terus berziarah menuju kesempurnaan hidup. Kepeduliannya yang sangat besar terhadap harkat dan martabat manusia begitu nampak. Ia dalam doanya menekankan bahwa Paus kini bukan lagi tokoh Gereja, namun juga tokoh dunia yang memperjuangkan perdamaian dunia. Beberapa pimpinan Atma Jaya dan mahasiswa menyalakan lilin dan berdoa di depan ruangan kaca yang memajang kursi Paus ketika berkunjung kesana, dan meletakkan bunga-bunga mawar putih, setelah mengikuti misa.

Ribuan umat Katolik di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengajh pada hari Senin malam, berkumpul di Gereja Katolik Santa Maria Palu untuk mengadakan misa requiem atas wafatnya Paus Yohanes Paulus II.

Umat Katolik memanjatkan doa secara khusuk selama kurang lebih dua jam di dalam gereja. Misa itu dipimpin tiga pastor yaitu Alfrits Manus MSc, Aldin R Amstrong MSc, dan Alex P MSc.

Perayaan Paskah bersama yang diselenggarakan Panitia Hari-Hari Besar Kristen (PHBK) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada hari Minggu diwarnai suasana duka atas wafatnya Paus. Perayaan Paskah bersama di Katedral Santa Maria, Palangkaraya, dihadiri ribuan umat Kristiani. Sejumlah karangan bunga dan sebuah foto ukuran besar Paus Yohanes Paulus II ditempatkan di altar.

Ribuan umat Katolik di Kota Jambi melakukan doa khusus pada misa Minggu di Gereja St Theresia di Pusat Pasar Kota Jambi. Suara Pembaruan melaporkan misa khusus juga diadakan pada hari Senin untuk mendoakan arwah Paus di Gereja St Theresia.

Di Bengkulu, sekitar 1.000 umat Katolik,pada hari Minggu dan Senin mengikuti misa di Gereja Santo Yohanes mendoakan Paus Yohanes Paulus II. Misa serupa juga dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Stevanus Curup, Rejang Lebong.

Pengikut Katolik, Protestan dan agama-agama lainnya di Manado umat menyatakan Paus Yohanes Paulus II sebagai tokoh perdamaian dunia yang patut dikenang. Umat Katolik di Manado melakukan ibadah misa khusus di Gereja Katolik Katedral, Gereja St Yosep, dan Gereja Raja Damai dan gereja-gereja Katolik lain di Sulut pada hari Minggu.

Di Padang, kendati warga masih takut akan gempa dan tsunami, sekitar 8.000 umat Katolik di Kota Padang pada hari Minggu dan Senin tetap berkumpul di Gereja Santa Yusuf, Katedral, dan GPIB untuk mengadakan misa requiem untuk Paus.

Di Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), sekitar 300 umat Katolik pada hari Minggu, menyampaikan doa untuk Paus Yohanes Paulus II. Mereka merasa kehilangan atas kepergian pemimpin tertinggi dan berharap agar bisa tenang di surga serta Tuhan dapat memberikan seorang gembala umat baru. Acara itu dipimpin Pastor Fernando Severi di Gereja Hati Kudus Banda Aceh.

Seusai memimpin misa Pastor Fernando mengatakan, "Kami sangat kehilangan. Hari ini kami melaksanakan doa untuk Paus dan mendoakan masa depan gereja. Kami minta kepada Tuhan agar diberikan seorang gembala yang jujur, tegas, adil serta berani membela yang benar dan melawan yang salah," kepada Suara Pembaruan.

Ia mengatakan banyak umat Katolik yang mengikuti misa itu berasal dari luar Aceh. "Mereka dari Medan, Jakarta serta kota lain di dunia. Sedangkan umat Katolik di Aceh saat ini tercatat sekitar 8.000 orang, di Banda Aceh 450 orang. Sebagian besar dari mereka mengungsi keluar Aceh setelah terjadi tsunami," katanya.