Palestinian Worshippers, Fady Yacoub, Nataly Nuha, dan Nour, yang akan memeriahkan acara Koner Natal bertajuk “Palestina Revival Christmas Concert-Time is Up” yang akan digelar di tiga tempat berbeda pekan ini. (Foto: Kristiani Pos)
Pdt. Gilbert Lumoindong saat memberikan keterangan pers tentang acara Koner Natal bertajuk “Palestina Revival Christmas Concert-Time is Up", turut hadir dalam konferensi pers, Palestinian Worshippers (artis dari Palestina) Nataly Nuha, Fady Yacoub dan Nour, Senin (7/12), di Amigos Restaurant, Bellagio Mall, Jakarta. (Foto: Kristiani Pos)
JAKARTA – Ingin merayakan Natal dengan nuansa asli Bethlehem? Tidak perlu jauh-jauh ke Betlehem, karena Natal ala Bethlehem akan hadir di Jakarta.
Natal sejatinya tidaklah identik dengan Dunia Barat, meskipun sampai saat ini konsep Western pada perayaan Natal masih melekat pada benak umat Kristiani di Indonesia.
Gereja Bethel Indonesia Glow Fellowship Centre yang dipimpin oleh Pdt. Gilbert Lumoindong, menghadirkan Walikota Bethlehem DR. Victor dan Hanna Batarseh serta Palestinian Worshippers (artis dari Palestina) Nataly Nuha, Fady Yacoub dan Nour, dalam acara konser Natal bertajuk “Palestina Revival Christmas Concert-Time is Up” yang akan digelar di tiga tempat berbeda pekan ini.
“Secara pribadi, sebagai hamba Tuhan, saya melihat perayaan Natal sepertinya telah bercampur dengan “budaya Western”, yang tidak terlampau cocok dan tidak dapat diterima dalam budaya ketimuran kita,” ujar Pdt. Gilbert Lumoindong yang mana hal itu diakuinya turut berpengaruh dalam tebentuknya jurang yang makin lebar antara kekristenan dan masyarakat di Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan Pdt. Gilbert, “tak dapat dipungkiri, Yesus tidak lahir di New York, Los Angeles, Amerika Serikat, bahkan tidak di Belanda, Paris, Roma atau Jerman; tidak juga Sydney atau Melbourne, Australia. Haleluya, Yesus lahir di Bethlehem, Palestina. Rasanya sangat tepat kalau Natal kita rayakan dengan suasana aslinya, yakni Bethlehem,” paparnya.
Beberapa artis lokal juga akan memeriahkan acara konser Natal ini seperti Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Delon Idol, Rio Febrian, dan artis-artis terkenal lainnya.
Ide acara konser Natal dengan menghadirkan Walikota Betlehem DR. Victor Batarseh, dan artis rohani Palestina (Palestinian Worshippersb adalah untuk mencoba mengikis pengaruh budaya Barat yang telah melekat sekian lama pada tradisi Natal di Indonesia”, tukas Pdt. Gilbert dalam acara konferensi pers, Senin (7/12), di Bellagio Mall, Jakarta.
Tema “Time is Up” yang diangkat pada konser Natal ini, menurut Pdt. Gilbert, dipilih karena sudah saatnya umat Kristen berhenti bermain-main atau bersantai-santai dalam mengikut Tuhan. Begitu pula dengan waktu suam-suam kuku, berkompetisi dengan tidak sehat atau mencari-cari kesalahan orang lain, waktunya SUDAH HABIS!.
Acara konser Natal “Palestina Revival Christmas Concert-Time is Up” terbuka untuk umum dan gartis. Rencananya juga akan mengundang Din Syamsuddin, Ketum PP Muhammadiyah dalam acara konser Natal ini.
Agenda konser Natal “Palestina Revival Christmas Concert-Time is Up” akan digelar pada 8 Desember di Tennis Indoor Senayan, dilanjutkan pada 9 Desember di Sport Mall Kelapa Gading, dan terakhir di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, (10/12).
JAKARTA - Tema Natal "Bertumbuh Menjadi Pembawa Damai", dinilai Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja tepat untuk melahirkan sikap dan perilaku yang baik kepada semua orang, apapun agama dan bangsanya. ...