BHUBANESHWAR, India - polisi India dengan telak menembak dua orang di India timur sewaktu mereka mencoba membubarkan kerumunan orang yang menyerang gereja-gereja, mengakibatkan jatuhnya korban tewas dalam bentrokkan keras antara Hindu-Kristen sedikitnya 19 orang, menurut keterangan polisi Minggu lalu.
Bentrokkan terjadi menjelang Sabtu malam di daerah terpencil Kandhamal, yang merupakan pusat pertikaian agama yang dipicu oleh pembunuhan terhadap seorang pemimpin agama Hindu, kata kepala kepolisian wilayah bagian Gopal Chandra Nanda.
"Polisi dan kekuatan militer berusaha untuk membubarkan kerumunan orang ketika beberapa orang dari dalam kerumunan melepaskan tembakan kearah petugas keamanan, seorang aparat militer mengalami luka serius,”kata Nanda. "Polisi kemudian juga melepaskan tembakan balik, yang menewaskan dua orang di tempat.”
Lebih dari 20 rumah orang Kristen dan aula doa dibakar selama lebih dari beberapa pekan terakhir dan lima orang ditangkap,”ujarnya.
Khandamal terletak sekitar 155 mil (250 kilometer) sebelah barat Bhubaneshwar, ibu kota Orissa.
Kantor berita Trust of India melaporkan beberapa gereja juga diserang dan dilempari batu di selatan kota Mangalore. Tidak ada laporan adanya korban luka, katanya.
Polisi setempat tidak dapat dengan cepat menjangkau untuk mengkonfirmasi penyebab peristiwa dan masih belum jelas apakah kekacauan tersebut ada hubungannya dengan kekacauan yang terjadi di Orissa.
Orissa telah dilanda ketegangan agama antara misionaris Kristen yang bekerja dengan suku-suku yang umumnya miskin di daerah dengan kelompok garis keras Hindu yang mengklaim bahwa umat Kristen memaksa atau menyuap orang –orang untuk berganti agama.
Gereja-gereja menyangkal bahwa penduduk sudah didesak atau dibayar untuk mengubah kepercayaan agama mereka.
Undang-undang India menerima misionaris tetapi melarang mereka untuk memaksa orang mengubah kepercayaannya. Namun demikian, apa pun aktivitas para misionaris secara umum dianggap telah membangkitkan kontroversi.
Kekerasan yang terjadi baru-baru ini dipicu oleh pembunuhan Swami Laxmanananda Saraswati pada (24/8). Pada saat itu, polisi menyalahkan pemberontak Maoist yang berada di lokasi pembunuhan, akan tetapi sayap kanan kelompok Hindu menyalahkan umat Kristen setempat dan membakar sebuah panti asuhan Kristen. Kekerasan kemudian makin menjalar dengan menyerang gereja-gereja, pertokoan, dan rumah-rumah.
Tahun lalu, empat orang dibunuh dan hampir 20 gereja dihancurkan dalam bentrokkan serupa yang terjadi di Orissa.
Seorang misionaris Australia dan dua orang anak laki-lakinya, berusia 8 dan 10 tahun, dibakar sampai mati di dalam mobil mereka saat mengikuti kelas pembelajaran Alkitab pada 1999.
Berdasarkan perhitungan jumlah umat Kristen sekitar 2,5 persen dari total populasi penduduk India yang berjumlah 1,1 milyar dan hubungan mereka selama ini dengan umat Hindu secara umum damai.
Penginjil Amerika Serikat Franklin Graham mengalami "percakapan yang cukup ramah" dengan menteri luar negeri Korea Utara hari Rabu, lapor kantor ...