Jakarta – Pastor Yohanes Jonga, seorang aktivis HAM asal Papua meraih Yap Thiam Hien Award berkat kegigihannya dalam memperjuangkan HAM di tanah Papua.
Kiprahnya dalam memperjuangkan HAM di ujung Timur Indonesia dinilai mampu memberdayakan masyarakat di sana.
"Dia berhak menerima karena dia adalah seorang aktivis HAM yang memperjuangkan HAM di Papua. Bahkan dia diancam mau dibunuh dan dikubur hidup-hidup, " kata salah
seorang anggota dewan juri, Todung Mulya Lubis di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (7/12/2009), seperti dikutip Detik.com.
lebih lanjut dikatakan Todung, bahkan karena kegigihannya memberdayakan warga di sana, dia sempat mendapat julukan tidak sedap. "Disangka pastur OPM dan dicap pastur perempuan karena memberdayakan perempuan, tetapi dia tetap memperjuangan HAM," jelas Todung. Perjuangan di medan Papua bisa dikatakan berat. "Di negeri Papua yang defisit kebebasan pendidikan dan banyak perempuan tidak berdaya," imbuhnya.
Penghargaan Yap Thiam Hien Award ini diberikan setiap tahunnya kepada para pejuang HAM. Penghargaan ini diberikan untuk mengenang aktivis HAM Yap Thiam Hien, yang gigih memperjuangkan HAM khususnya di Indonesia.
Tim juri untuk penghargaan Yap Thiam Hien kali ini adalah Prof Harkristuti Harkrisnowo, Maria Hartiningsih, Ifdal Kasim, Rahlan Nasidik, dan Todung Mulya Lubis. Penyerahan penghargaan akan dilakukan pada Kamis 10 Desember 2009 di Hotel Borobudur dalam rangka menyambut hari HAM Internasional.
JAKARTA — Natal merupakan momen yang tepat untuk berbagi kasih dengan sesama. Seperti halnya yang dilakukan oleh Plaza Indonesia yang menggelar ...