Roma-Paus Benedict XVI memperingatkan pada Minggu kemarin bahwa budaya modern menjauhkan Tuhan dari kehidupan orang, mengakibatkan negara yang memiliki berbagai macam agama dan kepercayaan kehilangan identitas mereka.
Benedict merayakan sebuah acara besar di Luar Tembok Basilika Santo Paulus dalam rangka pembukaan sebuah perteman uskup-uskup seluruh dunia dalam kaitannya dengan Alkitab bagi umat Katolik kontemporer.
"Hari-hari belakangan ini, negara-negara yang memiliki berbagai macam agama dan kepercayaan telah kehilangan identitasnya, akibat pengaruh kebudayaan yang merusak dan membahayakan,”kata Benedict, yang berusaha mendorong agar agama diberikan lebih banyak tempat dalam masyarakat.
Pertemun yang dihadiri 253 orang uskup tersebut, dikenal sebagai sinode keuskupan, yang akan digelar pada 26 Oktober. Vatikan mengatakan bahwa meskipun ada usaha Benedict untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah komunis Cina, tak seorang pun uskup yang datang dari daratan ini, sekalipun ada wali gereja dari Makau dan Hongkong yang ikut hadir.
"Pasti mereka telah berusaha, maksud saya Takhta Suci telah berusaha namun ternyata mereka tidak dapat membuat suau kesepakatan,” kata Kardinal Hongkong Joseph Zen kepada TV Berita AP sewaktu memasuki basilika.
"Mungkin Takhta Suci menerima seseorang yang mereka (orang Cina) tidak kehendaki,” katanya, tambahan pula kemungkinan Cina berusaha untuk mengirim seorang uskup yang tidak dapat diterima oleh Takhta Suci.
Uskup Cina tidak diperbolehkan melakukan perjalanan untuk suatu pertemuan yang sama dengan yang lalu.
Hubungan antara Vatikan dan pemerintah komunis Cina telah mengalami ketegangan yang cukup lama. Beijing menentang tradisi Vatikan yang mana Paus menamai uskupnya sendiri, hal ini dianggap sebagai suatu bentuk intervensi terhadap pemerintah Cina.
Cina mengangkat uskup untuk gereja Katolik yang disetujui oleh negara. Pada tahun-tahun belakangan ini, beberapa uskup tersebut telah menerima persetujuan dari Vatikan.
Akan tetapi,di beberapa negara yang mana diperkirakan sekitar 12 juta umat Katolik beribadah di luar gereja yang disetujui oleh negara dengan uskup yang setia kepada paus.
Sebuah dokumen disiapkan untuk pertemuan guna menolak suatu pendekatan fundamentalis terhadap Alkitab dan mengatakan sebuah tantangan kunci guna memberikan klarifikasi kepada orang percaya mengenai hubungan Alkitab dengan ilmu pengetahuan. Seorang Rabi Yahudi juga akan menghadiri konferensi tersebut pada hari Senin yang mana hal ini diyakini sebagai yang pertama kalinya seorang Yahudi ikut berpartisipasi dalam pertemuan seperti itu.
Dewan Gereja-gereja Dunia (WCC) pada hari Rabu menyerukan Israel agar menghentikan dan membongkar pemukiman di wilayah-wilayah kependudukan. ...