Jakarta - Toleransinya dengan umat agama lain tidak perlu diragukan. Di sepanjang perjalanannya, Ahmad Syafii Maarif memang konsisten memperjuangkan toleransi dan kerjasama lintas agama. Habibie award 2010 pun diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangannya.
"Kami sangat menghargai pengakuan Dewan Juri terhadap komitmen dan perjuangan Buya Syafii Maarif," kata Direktur Eksekutif Maarif Institute, Fajar Riza Ul Haq, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (29/11/2010).
Habibie Award tahun ini memang agak berbeda lantaran memberikan award untuk bidang khusus, yaitu Bidang Harmonisasi Kehidupan Beragama. Bersama dengan Franz Magnis Suseno, Syafii dinilai pantas mendapatkan penghargaan tersebut lantaran telah memberikan kontribusi bagi penciptaan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Syafii dianggap berhasil dalam memadukan filsafat, agama, kebudayaan, dan kemanusiaan sebagai spirit membangun harmoni bangsa.
"Kehadiran Buya Syafii dalam jajaran Habibie Award ini tidak hanya mengokohkan pengakuan publik terhadap Pendiri Maarif Institute ini namun juga semakin menegaskan pentingnya merawat harmoni di tengah ancaman terhadap pluralisme," ucap Fajar.
Habibie Award 2010 rencananya diberikan secara resmi Selasa (30/11) besok di Jakarta. Wakil Presiden Boediono dijadwalkan hadir dalam acara penganugerahan tersebut.
Sebelumnya, yakni pada 2008 lalu, Syafii juga pernah menerima Ramon Magsaysay Award atas kontribusinya mendiseminasikan toleransi dan pluralisme di kalangan masyarakat Muslim. Penghargaan lainnya adalah Hamengkubuwono IX Award (2000) untuk kategori multikulturalisme dan Mpu Peradah (2009) untuk pluralisme.
Syafii dilahirkan di Sumpurkudus, Sumatera Barat, pada 31 Mei 1935. Pria ini pernah menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 1999-2004. Syafii dikenal sebagai ilmuwan yang kritis, tegas dan bersahaja.
sumber : detiknews.com
Pemerintah DKI mengklaim rasa toleransi antar umat beragama masih kental di semua warga Ibu kota Jakarta ...