Home >Africa >M.E.

Arkeolog Temukan 'Gereja Tabut Perjanjian' di Tepi Barat

Sesuatu yang muncul dari tanah di daerah perbukitan di Tepi Barat yang diokupasi Israel dipercaya merupakan salah satu gereja pertama di dunia, klaim para arkeolog hari Minggu.

Dibangun di sebuah lokasi yang dipercaya pernah menaungi Tabut Perjanjian, gereja itu kaya dengan dekorasi mosaik berwarna cerah dan inskripsi-inskripsi yang mengacu pada Yesus Kristus.

Menurut tim yang dipimpin Yitzhak Magen danYevgeny Aharonovitch itu, gereja tersebut dideteksi dari akhir abad ke-4, membuatnya salah satu tempat ibadah formal Kristiani yang pertama.

"Saya tidak dapat mengatakan secara pasti saat ini apakah itu gereja pertama," kata Aharonovitch, 38, saat meninjau sebuah tim yang mengerjakan penelitian terakhir sebelum musim dingin. "Tapi pasti itu salah satu dari yang pertama."

Aharonovitch mengatakan situs itu mengandung inskripsi yang sangat tidak biasa yang mengacu pada nama tempat itu sendiri, Shiloh.

"Hal itu sangat jarang dan menunjukkan bahwa umat Kristiani mula-mula menganggap tempat ini tempat yang kuno, tempat yang kudus," katanya, seperti dilaporkan surat kabar Inggris, Telegraph. Menurut Perjanjian Lama, Tabut Perjanjian, yang menyimpan dua loh batu yang bertuliskan Sepuluh Perintah, disimpan bangsa Israel di Shiloh selama beberapa ratus tahun.

Akhirnya Tabut dipindahkan ke tempat Maha Kudus di bait suci Yerusalem yang Alkitab katakan dibangun Raja Salomo sekitar 1.000 SM. Saat bait diserang bangsa Babel 400 tahun kemudian, Tabut itu hilang, memunculkan berbagai teori apakah Tabut itu disembunyikan atau rusak

Tim di Shiloh mempertimbangkan apakah mereka akan menggali dibawah mosaic-mosaik yang mereka temukan, untuk dapat menemukan sisa-sisa Tabut. "Kami harus memutuskan apakah akan memperbaiki mosaik-mosaik itu disini atau membawanya ke museum,” kata Aharonovitch.

Warga Yahudi di bagian kota Shiloh yang modern, yang terletak di sebuah bukit di antara desa-desa Palestina, ingin tim itu tetap menggali.

David Rubin, seorang mantan walikota Shiloh, mengatakan: "Kami percaya jika mereka terus menggali mereka akan dapat menggapai sampai jaman Tabernakel,” mengacu pada tempat ibadah portabel yang digunakan bangsa Israel untuk menaungi Tabut itu.