KORUPSI KORUPSI DI MASYARAKAT KITA Sungguh memprihatinkan, negara Indonesia mempunyai masyarakat yang religius tetapi banyak korupsi. Gereja setiap ada ibadah penuh, Masjid juga penuh, tetapi korupsi jalan terus. Ini karena ajaran agama salah
Sungguh tak betul, apa yang dikatakan segelintir orang, bahwa gereja tak bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karenanya, adalah wajar bila warga merusak gereja. Andai mengikuti argumen di atas, gereja bersosialisasi dengan warga, maka tuduhan yang akan dilemparkan oleh kelompok
Seharusnya Kita Makin Dewasa Andreas A Yewangoe DALAM dua minggu terakhir terdengar kabar bahwa beberapa gedung gereja di Cimahi, Padalarang, Dayeuhkolot, dan Purikembangan diminta untuk ditutup, dan tidak lagi dipergunakan sebagai tempat kebaktian. Konon,
Pluralisme dapat ditinjau dan dimaknakan dari berbagai titik pandang. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "faham" yang mengonstatir adanya kemajemukan. Ini mengacu kepada kenyataan bahwa di dalam hidup ini kita tidak hanya menghadapi sesuatu yang tunggal. Kenyataan itu
Masyarakat tanpa Pengharapan Oleh: Benny Susetyo, Pr Selama tahun 2005 (sampai bulan Juli) setidaknya sudah terjadi 68 peristiwa bunuh diri. Empat puluh empat di antaranya atau 65 persen dilakukan oleh laki-laki. Data yang dihimpun Tempo dari laporan
Agama yang Kehilangan Kemanusiaan Oleh: Benny Susetyo Pr Bila kita tengok perilaku keagamaan kita beberapa waktu terakhir dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, semangat penyejukan dan perdamaian yang dibawa agama tampak kering. Hampir pasti semangat
Mukjizat, Pengertian Sebenarnya Oleh Eka Darmaputera Masih ingatkah Anda akan nama Lee Strobel? Mungkin tidak. Ia adalah wartawan sebuah harian terkemuka Chicago Tribune. Pernah saya sebut-sebut namanya dalam beberapa tulisan saya yang lalu.
Untitled Document
Pemimpin rohani adalah mereka yang memimpin di dalam bidang kerohanian, seperti imam dan pendeta. Disebut pemimpin rohani karena memang tugas pokoknya adalah membangun kehidupan rohani umat dan mengarahkan mereka mendapat kehidupan rohani di dunia dan di akhirat.
TERPINGGIRKANNYA perempuan dan ketertindasannya dalam tatanan hidup publik oleh para pejuang pembebasan perempuan dituduhkan asal-muasal pembenarannya pada agama. Agama dilihat sebagai sumber legitimasi ketidakadilan terhadap perempuan. Hal itu mungkin tepat dalam sejarah