-
((Foto: lensaindonesia.com))
Sebanyak 7 aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane, Sumatera Utara, menjadi korban awan panas letusan Gunung Sinabung, di Desa Sukameriah, Karo, Sabtu (1/2).
Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Supriadi Narno menyerukan tujuh hari berkabung nasional atas tewasnya ketujuh aktivis GMKI. Ia juga menyampaikan bahwa ketujuh aktivis GMKI hendak melakukan pelayanan namun Gunung Sinabung kembali aktif dan mengeluarkan awan panas, menurut lansiran Kompas.com.
Pada Sabtu pagi, ketujuh relawan tersebut mengejar para petani yang nekat naik ke Gunung Sinabung untuk segera turun ke daerah aman. Para petani tersebut hendak melihat kondisi kebun-kebunnya walau memasuki area berbahaya.
Follow us Get CP eNewsletter ››
Awan panas mencapai suhunya 700-800 derajat Celcius yang menyapu dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Desa Sukameriah merupakan daerah perlintasan awan panas karena berjarak 2,5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung.
Hingga kini GMKI sudah aktif membantu korban bencana erupsi Gunung Sinabung sejak November 2013 dan setiap Sabtu-Minggu para aktivis GMKI mengajar anak-anak bermain.
Selain itu, GMKI di seluruh Indonesia juga mengumpulkan uang untuk membantu para korban bencana dan akan diserahkan ke posko bencana.
Pemimpin pusat GMKI dan seluruh cabang di Indonesia menyatakan belasungkawa kepada keluarga dari ketujuh korban dan mendoakan agar keluarga tetap kuat dan tabah.