Home > Dunia

Ratusan Percaya Kristus di Karnaval Brasil

Orang muda Kristiani di Brasil membawa lebih dari seribu orang kepada Kristus di sebuah kota di timur laut selama perayaan tahunan terbesar negara itu yang disebut Carnival.

Carnival, yang berlangsung 4 sampai 8 Maret, menarik jutaan orang untuk menyaksikan parade-parade jalanan yang berwarna-warni dan ekstravagan dari sekolah-sekolah samba. Di tengah-tengah peristiwa yang disertai konsumsi alkohol tingkat tinggi dan pergaulan seksual itu, anggota organisasi Youth With a Mission JOCUM melakukan penginjilan di kota Salvador yang terletak di negara bagian Bahia.

Salvador memiliki salah satu festival Carnival terbesar di Brasil. Sekitar 500.000 turis bergabung dengan 1 juta penduduk setempat untuk merayakan Carnival.

Pada waktu itulah misionaris JOCUM mendekati orang di jalan-jalan dan mengundang mereka ke stan pelayanan dan membicarakan topik-topik seperti keluarga, narkoba dan topik lainnya yang bisa menuntun ke percakapan lebih dalam tentang Yesus.

Jorge Santos, direktur pelayanan penginjilan Dampak di Carnival untuk JOCUM Salvador, berkata kepada The Christian Post bahwa ia memperkirakan lebih dari 30.000 orang telah diinjili dan lebih dari seribu orang akan menyerahkan hidup mereka bagi Yesus di akhir festival.

Menurutnya, sekitar 400 misionaris dari JOCUM dan gereja-gereja setempat melakukan penginjilan di Carnival itu.

"Saya berharap Tuhan akan memberkati banyak orang. Banyak yang akan dijangkau dan mengenal Yesus Kristus," kata Santos.

Ia berkata bahwa seorang anak laki-laki yang jauh dari gereja diinjili oleh seorang misionaris dan saat ini "mengerti tentang kasih, dan berkata dia tidak pernah membayangkan akan bertemu seseorang yang berbicara tentang Yesus Kristus kepadanya di Carnival."

Misionaris JOCUM juga menginjili wilayah-wilayah lain, meski Carnival disana tidak sepopuler di Salvador, seperti Distrik Federal di negara bagian Brasilia. Seorang misionaris rata-rata membawa dua orang datang kepada Kristus dalam penginjilan setiap harinya, kata direktur JOCUM di Distrik Federal, Thiago Rodriguez.

"Demikianlah, [di Distrik Federal] 100 penginjil muda ini rata-rata membawa 200 orang setiap harinya selama Carnival," kata Rodriguez kepada The Christian Post.

Rodriguez menyatakan proyek penginjilan itu bersifat "penebusan budaya" dan bukan "anti Carnival."

"Kami ingin memberi makna baru untuk karnaval," katanya.

Sementara itu kelompok-kelompok Kristiani lainnya memutuskan untuk berpartisipasi dengan mengadakan blok Carnival Kristiani mereka sendiri.

Salah satu blok Carnival Kristiani yang paling terkenal disebut "Cara de Leão" (Wajah Singa) di Rio de Janeiro. Karnival Kristiani ini diprakarsai oleh Ezekiel Tan, pendeta dan direktur Gereja New Life Project di Rio de Janeiro.

Tahun lalu, Cara de Leão menarik 5.000 orang ke festival yang membagikan pesan Kristus itu.