YAKKUM Ikut Menangani Kegiatan Evakuasi dan Penanganan Pengungsi Nias
Masih banyak orang terperangkap di antara reruntuhan bangunan dan perlu diselamatkan segera
Thursday, Mar. 31, 2005 Posted: 8:10:26PM PST
Sehari setelah terjadi gempa bumi di Nias, Yayasan Kristen untuk Kesejahteraan Umum (YAKKUM) segera melakukan evakuasi para korban dan penanganan pengungsi. Para relawan tampak sibuk mencari mayat dan langsung menguburkannya.
Petugas Informasi YAKKUM Emergency Unit, Michael Yudha Winarno menjelaskan, "Setelah keliling dengan sepeda motor, Selasa pagi ini kami menemukan 21 jenazah. Tetapi, jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah karena sejak semalam hingga pagi ini beberapa orang masih terperangkap di antara reruntuhan."
Keadaan Nias, Gunungsitoli setelah terjadi gempa hampir rata dengan tanah. Hampir semua bangunan bertingkat runtuh, serta penghuninya diduga kuat masih banyak yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Ketua Bappeda Nias, Herman La'ia, ikut mengungsi juga di sebuah bukit sama seperti pengungsi lainnya. Saat ini, kata Herman, kondisi para pengungsi belum makan dan minum sehingga sangat membutuhkan bantuan dari luar. Arus pengungsian masih terus berlangsung dan sejumlah tempat aman seperti gereja, vihara, dan beberapa bangunan kokoh lainnya, dijadikan tempat pengungsian.
Saat ini, masyarakat juga ditampung di dua posko YAKKUM yang berada di halaman Masjid Jami dan Masjid Agung Kota Gunungsitoli. YAKKUM telah berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan lain seperti Pusat Kajian untuk Pendidikan Anak, Satkorlak Bencana, dan instansi lain di kota itu untuk melakukan kegiatan evakuasi dan penanganan pengungsi.
>
Eva N
eva@christianpost.co.id
|