Uskup Katolik di Cina Ditahan untuk Keenam Kalinya
Seorang uskup Dereja Katolik di Cina ditahan untuk keenam kalinya dalam 18 bulan ketika pemerintah terus mengganggu kongregasi tak resmi
Thursday, Jul. 7, 2005 Posted: 9:24:22AM PST
Seorang uskup Dereja Katolik di Cina ditahan untuk keenam kalinya dalam 18 bulan ketika pemerintah terus mengganggu kongregasi tak resmi, kata sebuah kelompok hak asasi yang berkantor di AS, Selasa lalu.
Para pejabat pemerintah menjemput Uskup Jia Zhiguo di rumahnya di Zhengding, utara propinsi Hebei, dan membawanya ke lokasi yang belum diketahui hari Senin, kata Yayasan Kardinal Kung dalam pernyataannya.
"Para pejabat pemerintah sebelumnya menelefon Uskup Jia, dan memberitahukannya bahwa ia akan dijemput dan memerintahkan uskup itu harus mengatakan kepada warga bahwa ia diangkut aparat pemerintah untuk dibawa ke dokter," kata yayasan itu. "Uskup Jia sekarang tidak sakit ia tak perlu ke dokter," tambah yayasan tersebut.
Polisi menolak berkomentar kepada kantor berita AFP. Kantor urusan agama Zhngding sejauh ini tidak memberikan komentarnya. Jia, yang diangkat sebagai uskup tahun 1990, sebelumnya pernah mendekam di penjara kira-kira 20 tahun, kata yayasan itu.
Sejak Januari 2004 Jia telah ditahan enam kali, termasuk pada September tahun lalu ketika dua personil keamanan memaksanya untuk mengambil wisata tiga hari ke kota yang berbeda. "Selain dihina, uskup juga dipaksa membayar makanan dan hotel untuk para pejabat pemerintah yang mengawasinya," kata kelompok itu.
Beijing menolak mengakui otoritas Vatikan dan paus atas para warga Katolik Cina, yang hanya dapat secara resmi bersembahnyang di gereja pemerintah.
Menjalin hubungan diplomatik dengan Cina merupakan prioritas bagi Vatikan, namun Cina menuntut terlebih dahulu Vatikan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan. Cina menganggap Taiwan sebagai wilayah miliknya.
>
Sandra Pasaribu
sandra@christianpost.co.id
|