Anggaplah Kebahagiaan
Bacaan : Yakobus 1:2-12
Tuesday, Aug. 9, 2005 Posted: 5:24:59PM PST
Seorang pendeta memasang tanda di pintunya: Jika Anda bermasalah, masuk dan ceritakanlah kepada saya masalah itu. Jika Anda tidak bermasalah, masuk dan ceritakanlah kepada saya bagaimana Anda menghindarinya.
Apa yang kita lakukan saat masalah datang tanpa pemberitahuan dan dengan intensitas besar? Yakobus mengatakan agar kita menganggapnya sebagai suatu kebahagiaan, karena ujian tidak terjadi tanpa sebab. Ia berkata, Ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh (Yakobus 1:3,4). Dipersenjatai dengan pemahaman ini, doa kita akan berubah dari bertanya kepada Allah mengapa menjadi bersyukur kepada-Nya atas apa yang sedang Dia lakukan.
Setelah bertahan dalam banyak ujian dan menghadapi pergumulan baru berupa kanker, penulis Renungan Harian Joanie Yoder membagikan pemikirannya dalam surat: Saya telah menyerahkan masa depan saya pada kehendak Allah. Puji Tuhan, tak ada satu pun, bahkan kanker, dapat menghalangi kehendak-Nya. Saya mungkin memiliki kanker, namun kanker tak memiliki saya. Hanya Allah yang memiliki saya. Karena itu, saya menghargai doa-doa Anda agar Kristus dimuliakan dalam tubuh saya, entah hidup atau mati.
Ujian tak dapat dihindari dan diduga, dan mereka datang dalam berbagai bentuk yang tak terbayangkan. Dengan menyadari bahwa Allah yang berdaulat akan menyertai kita dan menggunakan ujian untuk memperdalam kedewasaan kita, maka kita dapat menganggapnya kebahagiaan - AL
Sumber: sabda.org
>
|