WCC Serukan Gereja Bergabung dalam Hari Doa Internasional untuk Kedamaian
Sekjen WCC: "Spiritualitas Kristiani bukanlah sebuah panggilan untuk beristirahat dari aksi sosial dan kehidupan publik"
Friday, Sep. 9, 2005 Posted: 1:55:55PM PST
Sekretaris jenderal Dewan Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches-WCC), Rev Dr Samuel Kobia, telah memanggil gereja-gereja angota dan juga gereja-gereja di seluruh dunia untuk bergabung dalam Hari Doa Internasional untuk Kedamaian (International Day of Prayer for Peace) yang jatuh pada tanggal 21 September.
Dr Kobia mengatakan "Spiritualitas Kristiani bukanlah sebuah panggilan untuk beristirahat dari aksi sosial dan kehidupan publik."
Lanjutnya: "Sebagaimana ketidak-adilan dan kekerasan bertambah dan berusaha mencampuri rumah dan komunitas kita, kita mempunyai lebih dari semua alasan untuk berdoa bersama-sama untuk satu sama lain dan untuk dunia kita.
Doa yang otentik bukan hanya efektif, itu indah. Itu menunjukkan kepada kita keindahan dari sebuah komunitas yang damai. Doa meningkatkan kecenderungan kita untuk bekerja bersama-sama dalam kedamaian dan keadilan."
International Day of Prayer for Peace pertama kali digagas oleh WCC tahun kemarin dan merupakan bagian dari inisiatif WCC: 'Decade to Overcome Violence: Churches Seeking Reconciliation and Peace'.
The Day of Prayer juga bersamaan dengan Hari Kedamaian Internasional (International Day of Peace) PBB, yang diadakan setiap 21 September sejak tahun 2001, dengan harapan membawa seluruh dunia bersama-sama menjalankan satu hari yang damai dan tanpa kekerasan.
Rev Kobia meminta permintaan khusus bagi gereja-gereja untuk berdoa bagi Asia terutama di bawah tema yang dikeluarkan Christian Conference of Asia (CCA) yaitu "Building Communities of Peace for All".
Decade to Overcome Violence WCC dimulai tahun 2001 dan akan berlanjut sampai tahun 2010.
>
Sandra Pasaribu
sandra@christianpost.co.id
|