Paus Ajak Islam-Kristen Bersatu Perangi Teroris
Paus dalam kunjungannya ke Jerman menegaskan dialog antara Islam dan Katolik akan meredakan gelombang fanatisme yang berbahaya
Monday, Aug. 22, 2005 Posted: 2:23:57PM PST
Paus Benediktus XVI memilih audien tokoh muslim saat menyerukan pesannya tentang terorisme. Dalam pertemuan dengan para pemuka muslim di Jerman, Sabtu lalu, dia menyebut soal adanya fanatisme yang berbahaya yang menimbulkan aksi teror. Dia lantas menyeru para tokoh muslim itu untuk mendidik generasi mudanya agar memegang teguh ajaran Islam.
"Saya yakin, saya sedang menggaungkan ajaran Anda ketika saya bicara tentang perhatian kita terhadap meluasnya aksi teror," ujarnya di depan umat Islam, dalam rangkaian kunjungannya ke Jerman. Dia kemudian mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan kendaraan bagi terciptanya transfer keimanan dan pemikiran. Menurutnya, tidak ada satu pun ajaran yang mendorong terjadinya separatisme, ketidakadilan, dan sektarianisme.
Paus menegaskan, dialog antara Islam dan Katolik akan meredakan gelombang fanatisme yang berbahaya.
Pertemuan ini adalah rangkaian lawatan 4 hari di Jerman dalam rangka memperingati Hari Pemuda Sedunia. Sebelumnya, ia telah bertemu dengan Konselir Jerman, Gerhard Schroeder dan pemimpin oposisi Angela Merkel. Selain itu ia juga mengunjungi Sinagog, rumah ibadah umat Yahudi di Cologne.
"Yang mengobarkan dan merencanakan serangan ini berniat merusak hubungan kita dengan menggunakan semua cara termasuk agama," tandas Paus.
Sementara itu, ia juga memimpin misa memperingati Hari Pemuda Sedunia di alun-alun Marienfeld, Koeln, Jerman, Minggu kemarin, yang diikuti sekitar satu juta umat Katolik .
Bagi Benediktus, Jerman menjadi tempat kunjungan pertama ke luar negeri semenjak memangku jabatan sebagai pemimpin Katolik sedunia dalam pemilihan 19 April silam.
Dalam kotbahnya, Paus menyerukan kepada umat Katolik untuk bijak menggunakan kebebasan yang telah dianugerahkan Tuhan. Kebebasan bukan berarti hidup dengan otonomi total atau mutlak. Namun, kehidupan dengan koridor kebenaran dan kebaikan sehingga tiap pribadi tumbuh menjadi sosok yang benar. Ia juga meminta agar para pemuda secara rutin mengikuti misa mingguan.
>
Sandra Pasaribu
sandra@christianpost.co.id
|