Mylon LeFevre
Saturday, Sep. 18, 2004 Posted: 9:33:15PM PST
Mylon LeFevre adalah sosok yang pernah bergabung dalam kelompok The Rolling Stone, The Who, George Harrison, Eric Clapton, Emerson Lake & Palmer, Pink Floyd, Black Sabbath, Alvin Lee & Ten Years After, Grand Funk Railroad, Jethro Tull, Lnyrd Skynrd, Dr. John, Elton John, Willie Nelson, Little Richard, The Allman Brothers, Kansas, Billy Joel, Charlie Daniels, America, Fleetwood Mac... daftar pemusik yang pernah menjalin kerjasama dengannya. Sekarang dia telah meninggalkan semua daya tarik semu itu demi persahabatan dengan Yesus.
"Saya lepas dari kegilaan," kata LeFevre. "Saya mencari kebahagiaan melalui obat-obatan. Berusaha sebisa mungkin menjadi manusia normal. Saya ingin mencapai yang lebih tinggi daripada orang lain, dan saya berhasil, tapi saya menemukan bahwa hasil akhirnya adalah suatu kebingungan. Saya keluar masuk rumah sakit dan bermasalah dengan hukum. Saya malu dengan masa lalu saya, tapi saya gembira karena itu semua sudah berlalu."
LeFevre mulai tampil secara profesional pada tahun 1921. Ia memang berasal dari keluarga penyanyi rohani. Mylon mulai menyanyi bersama keluarganya sejak usia 4 tahun (dalam kelompok Gospel Singing LeFevres), dia berdiri di bangku panjang dipinggir piano menghadapi mikrophone. Dia dididik dengan disiplin yang keras, ini menjadi modal dari kesuksesan karirnya, tapi juga menimbulkan suatu konflik dalam dirinya dalam menghadapi pilihan antara musik rohani dengan gejolak pemberontakannya.
"Pelayanan kami sangat kontroversial," kata LeFevre, yang ditahbiskan sebagai pelayan Tuhan di Mount Paran Church di Atlanta. "Kami sedikit ngerock, tapi kami benar-benar ngerock. Tapi kami tidak memberontak, atau pengkritik. Beberapa waktu lalu kami adalah penjaga gereja. Kami adalah pelayan Injil dan juga pembuat musik. Dan kami juga tidak mencoba untuk menarik jiwa hanya dalam semalam. Tujuan kami adalah untuk membimbing anak-anak muda pada Kristus dan melihat mereka didisiplinkan di gereja-gereja setempat."
Semasa mudanya dia telah membangun reputasi sebagai penulis lagu rohani yang berprestasi. Ketika berumur 12 tahun dia telah membuat album pertamanya. Ketika LeFevre berumur belasan tahun, Elvis Presley merekam lagu karyanya Without Him yang membuat LeFevre kaya dalam semalam. "Pada tahun setelah Elvis merekamnya, ada 126 album yang diluncurkan bersama lagu itu," katanya.
Lagu-lagunya telah direkam oleh Blackwood Brothers, The Bill Gaither Trio, Pat Boone, The Oak Ridge Boys, The Imperials, Merle Haggard, Johny Cash, Porter Waggoner, Don Gibson, Mahalia Jackson dan banyak yang lainnya. "Apapun lagu yang kutulis, setiap orang akan merekamnya," ingatnya.
Saat berusia belasan tahun penulis musik rohani ini menghadapi masalah, memperlihatkan sifat pemberontakan yang keras kepala. Dia gemar menciptakan gurauan yang tidak lucu. Dia pernah masuk sekolah rehabilitasi. Dikeluarkan dari sekolah Alkitab. Dikeluarkan dari Bob Jones University. Dia benar-benar membangun reputasi sebagai seorang pemberontak, tapi itu tampaknya tidak pernah menghancurkan kariri penulisan lagu rohaninya.
Dengan penghasilannya dia membeli mobil Corvette, kapal motor (speedboat), gitar, dan obat-obatan terlarang. Dia menghabiskan banyak waktunya di Nashville, di dapur rekaman, mengenal para musisi rock dan gaya hidup mereka. Akhirnya, kerenggangan hubungannya dengan keluarganya menjadi alasan bagi keluarganya untuk memecat Mylon dari Gospel Singing LeFevres.
LeFevre memutuskan untuk merekam lagu rock rohani hasil karyanya sendiri, membentuk kelompok yang dinamakan Mylon, yang mana anggota-anggotanya menjadi inti dari kelompok pop yang terkenal, The Atlanta Rythm Section. "Saya benar-benar berpikir bahwa saya akan menjadi superstar rock yang akan menyanyikan rock rohani," kata LeFevre. "Saya berbicara banyak dalam ceramah-ceramah tentang membimbing anak-anak muda pada Kristus. Tapi saya melakukan itu semua untuk diri saya sendiri. Saya selalu hormat pada Allah, karena saya percaya Dia adalah Allah. Tapi saya tidak tahu apa yang Dia kehendaki. Saya tidak pernah mempunyai Yesus sebagai Allah dalam hidup saya."
Tahun 1973 dia terlibat heroin. Dia juga pecandu methodone. Akhirnya pada tour Eropanya bersama The Who, detak jantungnya berhenti karena overdosis. Setelah pulih, dia sadar, "Saya sungguh-sungguh tidak tahu apakah saya akan pergi ke surga atau neraka. Itu menakutkan saya."
Tahun 1974 dia mulai mengikuti pendalaman Alkitab. "Ironisnya, setelah pendalaman Alkitab, saya dan teman-teman mendiskusikan Alkitab sambil menikmati kokain," kata LeFevre. "Dan saya masih berpakaian nyentrik dengan anting-anting gigi singa dan jenggot yang berantakan."
Tahun 1976, produser rock Kristen Buck Herring mengundangnya untuk ikut serta dalam album Phil Keaggy, Love Broke Through yang merupakan penampilan pertamanya dalam album Kristen setelah bertahun-tahun. LeFevre berkata, "Itu adalah bagian dari pelayanan Buck. Dia membimbing saya pada Kristus Tuhan.
Sejak itu, LeFevre mulai bertumbuh secara rohani dalam komitmen dan pengertian. "Itu adalah proses yang bertahap," katanya. "Artinya, memberikan waktu yang lebih banyak bagi Firman dan lebih sedikit waktu untuk hal-hal yang lain." Pada perayaan tahun baru 1978, dia mengkonsumsi banyak obat-obatan untuk pertunjukannya di Fox Theater di Atlanta, ini menjadi pertunjukan sekulernya yang terakhir. Setelah konser itu, dia membuat komitmen yang tetap pada Tuhan. Tetapi meskipun dia telah meninggalkan musik sekuler, masalah masih berlanjut.
"Tuhan memanggil saya keluar dari hal-hal duniawi pada bulan April 1980," katanya berbahagia. "Saya benar-benar perlu menghentikan karir saya sejenak, dan hanya mengikuti Yesus. Saya tidak menulis lagu selama 7 tahun. Saya tahu Allah tidak akan membiarkan saya kembali menyanyi dan menulis lagu sampai saya mencari kerajaan Allah dahulu."
Bulan November 1981, LeFevre ditahbiskan sebagai pelayan Tuhan dan penatua di Mount Paran Church, Atlanta. Keretakan dalam keluarganya dipulihkan sebelum kematian ayahnya, dan perkawinannya pun dipulihkan.
"Sekarang saya punya kepercayaan diri daripada keangkuhan," kata LeFevre. "Itu karena saya ingin Yesus didalam diri saya. Dipanggung saya yakin kami kelihatan sedang berpesta. Benar, karena kami mempunyai sesuatu untuk dirayakan: Yesus hidup! Kami juga mengatakan bahwa Anda mempunyai sukacita menjadi seorang Kristen. Seringkali, saya mempunyai keinginan untuk mengikuti Yesus dan menjadi pelayan-Nya. Dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bahagia."
CCMI
>
|