Situs jejaring sosial Twitter mengalami kerugian sebesar 645 juta US dolar (Rp 7.9 triliun) pada tahun 2013, sehingga saham Twitter jatuh 12 persen dalam perdagangan.

Hal ini disebabkan pertumbuhan yang lambat dalam jumlah pengguna yang hanya 10 persen sehingga para investor melepasnya.

Follow us Get CP eNewsletter ››

Berdasarkan laporan keuangan kuartal terakhir 2013, Twitter diakses oleh sekitar 241 juta pengguna dan lebih dari 90 persen pendapatan datang dari iklan. Para pengiklan membayar untuk tweets promosi dan muncul di feed para user. Tiga perempat pendapatan iklan berasal dari platform mobile, yaitu smartphone.

Analis menyebutkan bahwa kejatuhan Twitter terjadi akibat peran aplikasi lain yang makin digemari para pengguna, seperti Whatsapp, Instagram, Line, Kakaotalk dan bahkan Blackberry Messenger baik di platform Android dan IOS.