-
((Photo: REUTERS/Erik De Castro))
Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengumpulkan sumbangan darurat untuk 4 juta anak yang terkena pengaruh bencana topan Haiyan.
"Kami bergegas untuk mendapatkan pasokan penting untuk anak-anak yang menanggung beban dari krisis ini," kata Perwakilan UNICEF Filipina Tomoo Hozumi.
"Sangat sulit untuk menjangkau daerah yang terkena dampak terparah dengan akses terbatas karena kerusakan infrastruktur dan komunikasi. Tapi kami bekerja sepanjang waktu mencari cara untuk mendapatkan pasokan itu secepat mungkin."
Situs resmi donasi memungkinkan orang dari seluruh dunia untuk berkontribusi dengan bantuan darurat seperti makanan, terapi untuk anak-anak, alat-alat kesehatan, air dan peralatan kebersihan. Distribusi diprioritaskan di sekitar wilayah Tacloban dimana lebih dari 10.000 orang tewas.
Presiden Barack Obama mengirimkan ucapan belasungkawa dan doa akibat tragedi tersebut. "Michelle dan saya sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan akibat badai topan," tulis Obama dalam sebuah pernyataan Gedung Putih. "Tapi saya tahu ketahanan yang luar biasa dari orang-orang Filipina dan saya yakin bahwa semangat Bayanihan akan melihat Anda melalui tragedi ini. Amerika Serikat sudah memberikan bantuan kemanusiaan yang signifikan dan kami siap untuk membantu pemulihan yang dilakukan pemerintah dan upaya pemulihan."
Follow us Get CP eNewsletter ››
Hozumi menambahkan bahwa pihak berwenang terus menyusun gambaran yang lebih jelas dari dampak krisis, hal ini menjadi jelas bahwa lebih banyak anak yang telah terpengaruh daripada yang diperkirakan sebelumnya.
"UNICEF melakukan semua yang bisa untuk menjangkau anak-anak ini secepat mungkin dengan pasokan penting untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan," kata Perwakilan UNICEF Filipina.
Pasokan air dan sistem sanitasi telah diidentifikasi sebagai prioritas yang mendesak pasca topan dimana anak-anak membutuhkan ruang yang aman dan bisa bermain dan melanjutkan pendidikan mereka sambil menantikan upaya pemulihan dan mata pencaharian.
Menteri Dalam Negeri Manuel Roxas mengatakan tentang kehancuran di Tacloban: "Dari helicopter Anda dapat melihat sejauh mana kerusakan yang terjadi. Dari pantai dan kemudian bergerak ke pedalaman, tidak ada bangunan yang berdiri. Rasanya seperti tsunami, saya tidak tahu bagaimana umenggambarkan apa yang saya lihat. Itu mengerikan.