-
(Foto: Reuters/Edgar Su)
Sejak peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines pada Jumat lalu, salah satu pengguna media sosial Twitter yang prihatin mentweet dengan hastag "PrayForMH370" untuk meminta dukungan doa bagi para penumpang dan kru.
Hashtag "# PrayForMH370" telah digunakan oleh pengguna media sosial di berbagai negara, baik itu mentweet doa pribadi mereka atas pesawat hilang atau memposting foto.
Salah satu pesan inspirasional di Twitter @ MH370 adalah dari Devanshi Saksena yang berbunyi: "Internet menunjukkan kepada kita betapa kecilnya dunia ini, tapi pesawat yang hilang menunjukkan seberapa besar planet ini. @ MH370Flight."
Pesan lain berbunyi: "Tetap berdoa, berharap, dan percaya. Tuhan punya rencana." Masih pesan lain berbunyi, "Jangan pernah meremehkan kekuatan doa # PrayForMH370."
Follow us Get CP eNewsletter ››
Seiring dengan media sosial, mereka yang peduli tentang pesawat yang hilang telah berdoa, termasuk pertemuan di berbagai masjid, kuil, dan gereja-gereja. Menurut USA Today, beberapa bahkan berkumpul di Pavilion Mall di Kuala Lumpur pada hari Selasa untuk menulis doa spesial "pesan harapan" bagi para penumpang dan kru.
"Saya ingin mengirimkan pesan kasih dan harapan bahwa mereka berada di tempat yang aman dan bahagia, baik di sini atau di tempat lain," kata akuntan Jeffrey Sim, 60 tahun, penganut Budha, kepada USA Today.
Sebuah doa juga dilakukan oleh beberapa kelompok agama dan mantan perdana menteri Malaysia di Bandara Internasional Kuala Lumpur, dimana penerbangan Malaysia Airlines 370 lepas landas ke Beijing pada Sabtu pag. Pesawat itu kemudian dilaporkan menghilang kurang dari satu jam kemudian di suatu tempat antara Malaysia dan Vietnam, meskipun tidak dilaporkan hilang selama satu jam.
Misteri seputar hilangnya MH370 telah memicu serangan spekulasi dan informasi yang salah. Pentagon mengumumkan pada hari Kamis (20/3), bahwa mereka memiliki "indikasi" pesawat mungkin telah mendarat di suatu tempat di Samudra Hindia, dan Amerika Serikat saat ini sedang menggerakkan USS Kidd ke daerah untuk memulai pencarian.
Kabar terbaru ini muncul setelah Malaysia membantah laporan The Wall Street Journal yang menyebutkan pesawat telah terbang hingga empat jam lebih dari yang diperkirakan menurut data yang dikirimkan oleh pesawat. Pencarian untuk pesawat juga telah melampaui jalur aslinya di atas Laut Cina Selatan ke sisi barat Malaysia.