Temanggung - aksi demo di depan Pengadilan Negeri Temanggung Jawa Tengah berubah anarkis. Sejumlah gereja pun dirusak massa. Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) pun meminta agar umat Kristiani tenang dan tidak membalas aksi massa.
"Tapi, kami minta agar aparat betul-betul menjaga keamanan. Jangan biarkan kewibawaan negara dikuasai sekelompok orang. Ini bisa menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat," kata Ketua PGI Andreas Yewangoe, Selasa 8 Februari 2011. "Menjaga keamanan adalah tugas kepolisian."
Kejadian ini, sambungnya, tidak menolong Indonesia dalam merawat kemajukan yang selama ini menjadi ciri negara ini. PGI sendiri mendapat laporan sejumlah gereja rusak akibat diamuk massa. Namun, Andreas menambahkan data detailnya belum ada. "Kami masih terus mengumpulkan informasi."
Selain itu, Andreas juga menyesalkan amuk massa yang berasal dari sidang di PN Temanggung tersebut berujung pada tindak anarkis. Menurutnya, masyarakat bisa menggunakan istrumen hukum jika memang tidak puas pada hasil sidang. "Ini juga untuk menjaga kewibawaan negara," sambungnya.
Akibat kerusuhan itu sejumlah gereja, kendaraan roda empat dan dua habis dirusak massa. Kerusuhan dipicu sidang kasus penghinaan agama. Rusuh yang berawal dari PN Temanggung melebar ke wilayah lain di sekitarnya. Sebanyak sembilan orang mengalami luka dan kini dalam perawatan di RSUD Temanggung.
sumber : vivanews
Ratusan warga di Kelurahan/Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, menolak pembangunan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pekiringan dan kegiatan kebaktian yang dilaksanakan jemaat di gereja tersebut, Minggu.