Jakarta — Malam ini, Senin (17/1/2011) di Istana Negara, Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berdialog dengan para tokoh lintas agama. Topik dialog adalah berbagai masalah bangsa yang dijalankan pemerintah bersama dengan komponen bangsa lainnya.
"Ya, benar, pukul 20.00 WIB, Presiden Yudhoyono jadi berkomunikasi dengan para tokoh agama di Istana Negara," tandas Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, seusai mengikuti pertemuan internal dengan Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri di Puri Indah Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, tengah malam tadi saat menghubungi Kompas melalui telepon selulernya.
Menurut Sudi, topik yang akan dibicarakan Presiden Yudhoyono bersama para tokoh lintas agama adalah berbagai persoalan bangsa yang harus diselesaikan. "Selama ini memang ada miskomunikasi. Oleh sebab itu, ya kita komunikasikan bersama," tambah Sudi.
Ia berharap para tokoh agama yang diundang dapat hadir menyampaikan berbagai persoalan yang selama ini memang sudah ditangani oleh pemerintah sehingga terjadi pemahaman yang sama.
Sementara Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa semalam juga menyatakan harapannya para tokoh agama dapat datang agar tidak terjadi miskomunikasi. "Kalau ada yang tidak datang, saya kira, pertemuan akan tetap berlangsung," papar Daniel.
Seperti diberitakan, pekan lalu, sejumlah tokoh lintas agama membuat pernyataan sikap mengkritik pemerintah. Mereka menyebut, pemerintah telah banyak melakukan kebohongan publik. Mereka mengingatkan sembilan kebohongan lama dan sembilan kebohongan baru. Karena itu, mereka mencanangkan tahun ini sebagai tahun perlawanan terhadap kebohongan dan pengkhiatanan.
Pemerintah menyatakan tidak terima dikatakan telah melakukan banyak kebohongan atas nama rakyat. Pemerintahan SBY meminta agar hal tersebut segera diluruskan. Pasalnya, hal itu menyangkut kredibilitas, kehormatan, dan integritas pemerintahan SBY, mulai dari Presiden hingga camat. Dalam konteks inilah pertemuan malam nanti digelar.
Para tokoh lintas agama yang mengeluarkan pernyataan pekan lalu antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Mgr Martinus Situmorang, Andreas Yewangoe, Buya Syafii Maarif, Franz Magnis Suseno, KH Salahuddin Wahid, dan Biku Sri Pannyavaro.
Sumber : kompas.com
Ratusan warga di Kelurahan/Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, menolak pembangunan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pekiringan dan kegiatan kebaktian yang dilaksanakan jemaat di gereja tersebut, Minggu.